Update Penembakan Moskow: 137 Tewas-Putin Sebut Ulah Ekstremis Islam
Daftar Isi
- Evakuasi 5.000 jiwa
- Korban tewas 137
- 11 tersangka ditangkap
- Rusia masih investigasi motif serangan
ISIS cabang Khorasan, Afghanistan (ISIS K) menjadi sorotan usai menyerang konser di Crocus City Hall Moskow, Rusia, pada Jumat pekan lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah akan memburu dan menghukum pelaku termasuk dalang serangan tersebut.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Pakar Asing soal Koalisi Prabowo sampai DK PBB Sahkan Resolusi Gaza |
Berikut update terkini penembakan massal di Balai Kota Moskow yang dirangkum Indonesia.com dari berbagai sumber
Evakuasi 5.000 jiwa
Pihak berwenang Crocus Group menyatakan petugas telah mengevakuasi 5.000 orang dari lokasi kejadian per Senin (25/3).
"Sebanyak 5.000 orang telah dievakuasi dari gedung, dan petugas menyelamatkan 100 orang lain yang terjebak dalam api," demikian menurut mereka dikutip TASS.
Korban tewas 137
Komite Investigasi Rusia mengungkapkan jumlah korban tewas sejauh ini mencapai 137 orang.
"Jenazah 137 orang, termasuk tiga di antaranya anak-anak, ditemukan di lokasi kejadian," demikian menurut badan tersebut pada Minggu (24/3) dikutip AFP.
Komite Investigasi Rusia menyatakan kemungkinan korban tewas akan terus bertambah. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Wilayah Moskow menyatakan korban luka-luka di insiden ini mencapai 182 orang.
11 tersangka ditangkap
Pihak berwenang Rusia telah menangkap 11 pelaku termasuk empat penembak.
Empat orang itu disebut-sebut hendak kabur ke Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidatonya mengatakan berdasarkan informasi awal, pihak Ukraina menyiapkan "jendela" bagi pelaku untuk melintasi perbatasan. Namun, Putin mengatakan kelompok Islam radikal berada di balik penembakan massal ini.
Kita tahu bahwa kejahatan tersebut dilakukan oleh kelompok Islam radikal, yang ideologinya telah diperjuangkan oleh dunia Islam selama berabad-abad," kata Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi, dikutip dari AFP, Selasa (26/3).
Namun pemimpin Rusia itu mengatakan "banyak pertanyaan" yang belum terjawab, termasuk mengapa para penyerang mencoba melarikan diri ke Ukraina --sebuah klaim yang dibantah oleh Kyiv.
Namun, Ukraina membantah dan menyebut tuduhan tersebut tak masuk akal.
Rusia masih investigasi motif serangan
Penyelidik Rusia masih menyelidiki penyebab serangan di Balai Kota Moskow pada pekan lalu.
Kremlin menyatakan penyelidikan masih berlangsung dan belum ada skenario spesifik yang dirilis ke publik.
"Laporan sebelumnya masih bersifat awal dan belum ada skenario resmi yang diumumkan," kata juru bicara Kremlin, Peskov, dikutip TASS.
"Kami perlu menunggu informasi [yang terkonfirmasi] dari badan penegak hukum resmi kami," imbuh dia.
(isa/rds)
[Gambas:Video CNN]