yoldash.net

Mengapa Thailand Paling Banyak Transgender di Asia Tenggara?

Thailand selama ini dikenal sebagai negara yang memiliki banyak transgender di Asia Tenggara.
Transgender asal Thailand Nong Poy. (Tangkapan layar instagram @poydtreechada)

Daftar Isi
  • Lebih terbuka
  • Banyak layanan operasi kelamin
  • Kepercayaan umat Buddha
  • Menjadi daya tarik wisata
  • Menjadi ladyboy secara tak langsung dipromosikan
Jakarta, Indonesia --

Thailand selama ini dikenal sebagai negara yang memiliki banyak transgender di Asia Tenggara.

Negeri Gajah Putih diprediksi memiliki sekitar 62.800 transgender, menurut data dari World Population Review. Thailand berada di urutan ketujuh dunia dengan jumlah transgender.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun di Asia Tenggara, Thailand berada di urutan pertama setelah Indonesia yang tercatat memiliki populasi transgender sebanyak 34.700 orang.

Transgender di Thailand biasa dikenal dengan sebutan kathoey, yang berarti ladyboy. Transgender banyak dianggap sebagai jenis kelamin ketiga bahkan sebagian dari budaya Thailand.

ADVERTISEMENT

Mengapa banyak transgender di Thailand?

Lebih terbuka

Dilansir dari Medium.com dan Thetaiger, Thailand merupakan negara yang cukup terbuka terhadap isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Berbeda dengan negara lain, terutama negara Muslim, Thailand merangkul komunitas LGBT sehingga mereka merasakan kebebasan. Transgender di sana bebas untuk berekspresi karena penduduknya toleran.

Kendati begitu, ada pula orang-orang yang tak begitu terbuka dengan transgender. Namun, mereka yang kontra biasanya tinggal di pedesaan dan cenderung menoleransi ketimbang menerima.

Banyak layanan operasi kelamin

Di Thailand, prosedur untuk melakukan operasi kelamin terbilang mudah. Biaya yang perlu digelontorkan pun cukup murah.

Karenanya, banyak pria yang memilih melakukan operasi kelamin ketimbang harus berpakaian seperti perempuan.

Kepercayaan umat Buddha

Sebagai agama mayoritas di Thailand, Buddha memiliki kepercayaan yang berbeda mengenai homoseksualitas.

Menurut umat Buddha, orang-orang yang menjadi transgender adalah bukan karena pilihan, melainkan karena dosa di masa lalu.

Oleh sebab itu, mereka memiliki keyakinan bahwa ladyboy harus dikasihani karena itu bukan keinginan sadar mereka untuk menjadi demikian, melainkan karena karma.

Menjadi daya tarik wisata

Banyak turis yang sengaja datang ke Negeri Gajah Putih karena ingin bertemu dengan para ladyboy.

Orang asing umumnya melihat ladyboy Thailand sebagai sesuatu yang eksotis. Oleh sebab itu, banyak yang berkunjung langsung ke negara itu untuk bertemu transgender.

Karena tingginya minat turis, banyak warga Thailand yang kemudian lebih berani membuka diri sebagai transgender.

Lebih dari itu, banyak pula turis yang sengaja datang ke Thailand untuk melakukan hubungan seksual dengan penduduk setempat, terutama ladyboy.

Karena hal itu, ladyboy Thailand tak sedikit yang berprofesi sebagai pelacur.

Menjadi pelacur di Thailand sebagian besar dipandang sebagai pekerjaan yang layak dikasihani.

Menjadi ladyboy secara tak langsung dipromosikan

Ladyboy adalah hal yang lazim sehingga tak mengherankan ada kontes dan kompetisi yang melibatkan para transgender.

Kontes kecantikan yang melibatkan ladyboy dikenal dengan Miss Tiffany's Universe. Kompetisi ini sangat terkenal sehingga banyak ladyboy yang berkeinginan untuk memenangkan mahkota suatu hari nanti.

Kompetisi ini pun disiarkan langsung di TV nasional dan semua orang bisa menontonnya.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat