Biden Bakal Cap Houthi Teroris Lagi usai Serangan di Laut Merah
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikabarkan hendak memasukkan kembali milisi Yaman, Houthi, ke dalam daftar kelompok teroris global.
Wacana itu terlontar buntut serangkaian aksi Houthi di Laut Merah belakangan, demikian dilaporkan seorang sumber yang mengetahui hal tersebut kepada CNN.
Lihat Juga : |
Langkah AS berniat memasukkan kembali Houthi ke dalam daftar kelompok teroris global dilakukan setelah pemerintah Washington pada Februari 2021 mengeluarkan milisi Yaman itu dari daftar.
AS mengeluarkan Houthi karena khawatir cap yang diberikan mempersulit pengiriman bantuan kepada rakyat Yaman. Saat itu, Yaman bergejolak akibat perang saudara.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) saat itu, krisis kemanusiaan di Yaman menjadi yang terbesar di dunia, dengan 80 persen rakyatnya butuh bantuan.
Dikutip CNN, meski dahulu dicabut, kini AS mempertimbangkan kembali rencana mengecap Houthi sebagai organisasi teroris.
Hal ini seiring dengan aksi Houthi yang meluncurkan sejumlah serangan dan membajak kapal-kapal komersial beserta awaknya dalam apa yang mereka sebut sebagai balasan atas serangan militer Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Sejak agresi Israel di Palestina pecah Oktober lalu, Houthi memang menggempur Zionis dan semua yang terkait dengan Israel untuk membantu perjuangan kelompok Hamas.
Hamas dan Houthi sama-sama kelompok milisi yang dibekingi oleh Iran, musuh bebuyutan AS dan Israel.
Agresi Israel di Jalur Gaza, sementara itu, sudah menewaskan lebih dari 24 ribu orang. Jumlah ini melebihi satu persen dari total populasi 2,3 juta warga Gaza sebelum agresi.
(blq/rds)[Gambas:Video CNN]