yoldash.net

Irak Buka Suara Usai Dirudal Iran yang Klaim Incar Mossad Israel

Penasihat Keamanan Nasional Irak Qassem Al Araji membantah tuduhan Iran soal markas Mossad Israel berada di negaranya.
Irak buka suara usai Iran melancarkan serangan ke negara itu dengan tujuan menargetkan badan intelijen Mossad, Israel, pada Senin (15/1) malam waktu setempat. Ilustrasi (AFP PHOTO / AHMAD AL-RUBAYE)

Jakarta, Indonesia --

Irak buka suara usai Iran melancarkan serangan ke negara itu dengan tujuan menargetkan badan intelijen Mossad, Israel, pada Senin (15/1) malam waktu setempat.

Penasihat Keamanan Nasional Irak Qassem Al Araji membantah tuduhan Iran soal markas Mossad berada di negaranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengenai dugaan kehadiran markas besar Mossad Israel, kami mengunjungi rumah itu, kami memeriksa setiap sudutnya dan semuanya menunjukkan bahwa itu adalah rumah keluarga seorang pengusaha Irak," kata Araji pada Selasa (16/1), dikutip AFP.

"Tuduhan ini salah dan tak benar," ujarnya menambahkan.

Pasukan Garda Revolusi Iran menyerang markas spionase Israel, Mossad, di Irak pada Senin malam waktu setempat.

Imbas serangan tersebut, empat orang tewas dan enam orang mengalami luka-luka.

Menanggapi serangan itu, Irak memanggil utusan Iran yang ada di Baghdad. Mereka juga memanggil Duta Besar Irak yang ada di Teheran.

Selain itu, Irak akan mengadukan "serangan Iran terhadap kedaulatan" ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

(isa/fra)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat