yoldash.net

Benarkah Ada Markas Intelijen Israel Mossad di Irak?

Pasukan Garda Revolusi Iran mendadak menyerang sejumlah titik di wilayah Kurdi Irak, Senin (15/1) malam. Benarkah incar markas Mossad Israel?
Ilustrasi. Rudal Iran hantam Arbil, Irak. (AFP/Safin Hamed)

Jakarta, Indonesia --

Pasukan Garda Revolusi Iran mendadak menyerang sejumlah titik di wilayah Kurdi Irak, Senin (15/1) malam.

Mereka mengklaim menyerang markas spionase Israel, Mossad, di Irak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rudal balistik digunakan untuk menghancurkan pusat spionase Mossad dan perkumpulan kelompok teroris anti-Iran di wilayah tersebut malam ini," bunyi pernyataan Pasukan Garda Revolusi Iran.

Serangan Iran ini mengarah ke Erbil, timur laut ibu kota Kurdistan. Serangan menghantam daerah dekat kantor konsulat Amerika Serikat di negara itu.

Kendati begitu, tidak ada fasilitas AS yang dilaporkan terkena gempuran tersebut.

Terlepas dari itu, benarkah ada markas Mossad di Irak?

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pemerintah Irak terkait serangan Iran yang menargetkan apa yang disebutnya "markas Mossad" itu.

Belum ada pula keterangan dari pemerintah Israel mengenai hal ini.

Kendati begitu, selama ini Iran sering melancarkan serangan ke wilayah Kurdistan yang dinilai digunakan sebagai markas kelompok separatis dan markas intelijen Israel.

Baghdad sudah mencoba mengatasi kekhawatiran Iran atas kelompok separatis di wilayah perbatasannya itu. Irak merelokasi beberapa anggotanya sebagai bagian dari perjanjian keamanan yang dicapai dengan Teheran pada 2023, demikian dikutip Reuters.

Serangan Iran ke wilayah Kurdi Irak ini terjadi di tengah kekhawatiran soal perluasan konflik di Timur Tengah buntut agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, sejak Oktober lalu.

Sejumlah kelompok milisi sekutu Hamas di Timur Tengah, seperti Hizbullah di Lebanon hingga Houthi di Yaman, membantu Hamas dengan melancarkan serangan terhadap Israel dan sekutunya AS.

Iran sendiri membekingi milisi-milisi ini. Seiring dengan itu, Iran menuding AS mendukung agresi Israel di Gaza yang telah menewaskan 24.100 orang hingga kini.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat