yoldash.net

4 Tanda Kabinet Israel Terpecah dan Netanyahu Terancam

Kabinet Israel dan posisi Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri disebut terancam, salah satunya usai didemo besar-besaran sampai cekcok dengan menteri.
PM Israel Benjamin Netanyahu dan kabinetnya disebut kian terpecah di tengah agresi di Jalur Gaza. Foto: AFP/RONEN ZVULUN

Jakarta, Indonesia --

Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belakangan disebut mengalami gonjang-ganjing, saat negara itu tengah melancarkan agresi ke Jalur Gaza, Palestina.

Menteri-menteri kabinet Netanyahu mulai terbelah dan saling sikut dalam menangani perang ini.

Bukan cuma itu, posisi Netanyahu sendiri kini mulai terancam seiring dengan protes yang terus pecah di mana-mana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa tanda kabinet Israel terpecah dan Netanyahu terancam.

1. Didemo besar-besaran

Ribuan orang berunjuk rasa dan menutup jalan utama di Tel Aviv, Israel, menuntut Netanyahu mundur dari jabatan, Sabtu (13/1). Para pedemo juga mendesak pembebasan tahanan dari Jalur Gaza secepatnya.

"Pengunjuk rasa yang menyerukan pembubaran Pemerintah Israel yang dipimpin Benjamin Netanyahu dan pembebasan sandera dari Gaza menutup Jalan Ayalon sebagai bagian dari aksi protes mereka," bunyi laporan saluran TV swasta Channel 12, seperti dikutip Anadolu, Minggu (14/1)

Demo terhadap Netanyahu ini tidak cuma terjadi di Tel Aviv, tapi juga di Haifa. Warga di Haifa menuntut sang PM mundur dari jabatan karena menilai Netanyahu gagal mengendalikan perang di Gaza.

Demo menuntut sang PM mundur semacam ini belakangan banyak dilakukan oleh warga Israel yang kecewa karena sanak keluarganya tak kunjung dibebaskan dari penyanderaan Hamas di Gaza.

Sebanyak 136 orang hingga kini masih ditawan di Gaza sejak agresi pecah Oktober lalu.

2. Cekcok dengan menteri

Netanyahu baru-baru ini dikabarkan berselisih dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Dalam rapat kabinet pada Sabtu (13/1), Gallant cekcok dengan Netanyahu karena tak diizinkan membawa sejumlah penasihat dan asistennya, termasuk kepala staf kementerian keamanan, Shachar Katz.

Padahal, Netanyahu dan pejabat lainnya membawa para asisten dan penasihatnya.

Beberapa sumber mengatakan informasi soal siapa yang boleh mengikuti rapat sudah disebarkan melalui memo sebelum rapat. Namun, Gallant disebut telat hadir sehingga tampaknya tak mengetahui informasi tersebut.

Menurut laporan, Gallant hanya boleh membawa sekretaris militer Israel dalam rapat tersebut. Gallant pun dilaporkan naik pitam atas larangan tersebut dan terjadilah pertengkaran.

"Berhenti mengganggu pekerjaan saya," kata Gallant kepada Netanyahu dan Ketua Dewan Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi seraya meninggalkan ruang rapat dengan amarah seperti dikutip Times of Israel.

Selain dengan Netanyahu, menteri dan pejabat militer Israel juga dikabarkan saling sikut.

Lanjut di halaman berikutnya...

Tanda Kabinet Netanyahu Mulai Pecah, Salah Satunya Didesak Mundur Partai Sendiri

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat