yoldash.net

Perdana Sejak Invasi Ukraina, Putin Ikut Rapat G20 Singgung Jalur Gaza

Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti konferensi tingkat tinggi (KTT) luar bisa G20 perdana sejak menginvasi Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti konferensi tingkat tinggi (KTT) luar bisa G20 perdana sejak menginvasi Ukraina. (AFP/ALEXEY BABUSHKIN)

Jakarta, Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti konferensi tingkat tinggi (KTT) luar bisa G20 perdana sejak menginvasi Ukraina.

KTT luar biasa ini digelar oleh India, tuan rumah G20 tahun ini, di tengah agresi Israel ke Palestina pada Rabu (22/11). Dalam pidatonya, Putin menyinggung proses negosiasi Rusia-Ukraina hingga krisis di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rusia tak pernah menolak negosiasi damai dengan Ukraina. Bukan Rusia tapi Ukraina yang secara terbuka mengumumkan bahwa mereka menarik diri dari proses negosiasi," kata Putin di situs resmi Rusia.

Kehadiran Putin di G20 ini menjadi yang pertama sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 2022. Di KTT G20 pada September lalu, Putin diwakili Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.

Di tahun sebelumnya yakni pada 2022, Putin kembali mengutus Lavrov untuk mewakili dirinya di G20 Bali.

Di kesempatan ini, Putin mengungkapkan bahwa perang dan nyawa yang melayang sangat mengejutkan bagi semua orang. Dia lantas menyinggung peristiwa di Ukraina pada 2014 atau yang disebut Revolusi Maidan.

Banner artikel Ceasefirenow

Dia menyebut insiden di tahun itu sebagai "kudeta berdarah rezim Kiev melawan rakyat sendiri di Donbass." Putin juga membandingkan kejadian di Ukraina sembilan tahun silam dengan agresi di Palestina.

"Apakah itu tidak mengejutkan Anda? Anda tak terkejut dengan pemusnahan warga sipil di Palestina dan Jalur Gaza saat ini?," ungkap Putin.

Putin juga menyinggung para dokter di Gaza terpaksa mengoperasi anak tanpa anestesi saat kekurangan pasokan medis gegara blokade Israel.

"Tidakkah Anda terkejut Sekretaris Jenderal PBB mengatakan bahwa Gaza telah berubah menjadi kuburan anak-anak yang sangat besar," ucap Putin lagi.

Palestina menjadi perhatian dunia usai Israel melancarkan agresi sejak 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan milisi Hamas.

Israel juga memblokade total Jalur Gaza dan sangat membatasi bantuan kemanusiaan masuk. Warga dan fasilitas medis padahal sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Sepanjang agresi, Israel juga menyerang warga dan objek sipil. Imbas serangan itu, lebih dari 14.000 jiwa termasuk sekitar 7.000 anak-anak di Palestina meninggal.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat