yoldash.net

Profil Presiden Timor Leste Ramos Horta yang Sebut Nama Jokowi di PBB

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menjadi sorotan usai menyebut nama Presiden Indonesia Jokowi di Sidang Majelis Umum PBB pada pekan lalu.
Presiden Timor Leste Ramos Horta. (AFP/VALENTINO DARIEL SOUSA)

Jakarta, Indonesia --

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menjadi sorotan usai menyebut nama Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada pekan lalu.

Dalam pidato itu, Horta menyampaikan terima kasih ke Jokowi atas keketuaan Indonesia di ASEAN yang berhasil membuat road map untuk Timor Leste. Peta jalan itu menjadi panduan Timor Leste sebelum menjadi anggota penuh di blok ini.

Terlepas dari itu siapa sebetulnya Jose Ramos Horta?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramos Horta menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk memperjuangkan kemerdekaan tempat kelahirannya. Ia lahir pada 26 Desember 1949 di Dili, Timor Leste.

Saat ia berusia 18 tahun, pemerintah koloni Portugal mengasingkan dia ke Mozambik. Ramos Horta sempat kembali ke Timor Leste, tetapi diasingkan lagi pada 1970 hingga 1971.

Ia terlempar ke negara orang karena lantang mengkritik koloni yang dianggap gagal dalam menangani keterbelakangan pembangunan dan kemiskinan.

Timor Leste sempat dijajah Portugal pada abad ke-16 hingga 1975. Pada 1975, pemerintah koloni menarik pasukan mereka ke Pulau Atauro usai perang saudara berkecamuk di wilayah tersebut.

Ketika itu, dua partai terbesar di Timor Leste, Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka (Fretilin) dan Uni Demokratik Timor (UDT) menjadi peserta di pemilihan umum negara tersebut. Mereka membentuk koalisi, tetapi tak bertahan lama, demikian dikutip The Guardian.

Pertempuran pun pecah dan terjadi percobaan kudeta dari UDT. Namun, 28 November 1975, Fretilin mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak.

Di sisi lain, Portugal sedang gonjang-ganjing setelah kudeta sayap kiri di Lisbon atau yang dikenal Revolusi Bunga. Aksi ini menyebabkan Portugal meninggalkan pos-pos koloni mereka.

Portugal menarik personel administratif dan militer termasuk dari Mozambik, Angola, dan wilayah yang saat itu disebut Timor Portugis.

[Gambas:Video CNN]


Tak lama usai deklarasi Fretilin, Portugal melepaskan wilayah itu. Mereka juga tak mendapat jawaban bala bantuan usai Timor Leste bergejolak.

Profil Presiden Timor Leste Ramos Horta yang Sebut Nama Jokowi di PBB

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat