yoldash.net

Gelombang Panas di Eropa, Italia Terpanggang Hingga 48 Derajat Celsius

Warga Eropa diminta menjaga hidrasi, makan lebih ringan dan menghindari paparan sinar matahari antara pukul 11.00 hingga 18.00.
Warga Eropa diminta menjaga hidrasi, makan lebih ringan dan menghindari paparan sinar matahari antara pukul 11.00 hingga 18.00. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Jakarta, Indonesia --

Italia mengeluarkan risiko kesehatan ekstrem di 16 kota termasuk Roma pada pekan ini saat gelombang panas memanggang Eropa.

Peneliti iklim di European Space Agency (ESA) mengatakan temperatur bisa mencapai 48 derajat Celsius di Pulau Sicily dan Sardinia. Angka itu berpotensi menjadi yang terpanas pernah direkam di Eropa.

Sementara di Roma dikatakan suhu bisa menyentuh 44 derajat Celsius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Kesehatan Italia menyarankan warga menjaga hidrasi, makan lebih ringan dan menghindari paparan sinar matahari antara pukul 11.00 hingga 18.00.

ADVERTISEMENT

ESA memperingatkan bahwa gelombang panas di Eropa baru saja dimulai. Spanyol, Prancis, Jerman dan Polandia diperkirakan bakal mendapatkan suhu lebih ekstrem lagi.

Yunani menutup Akropolis Athena untuk hari kedua berturut-turut pada Sabtu saat suhu panas sedang ganas.

Sementara itu ada kekhawatiran bekerja di luar ruangan setelah seorang pekerja konstruksi 44 tahun di Italia meninggal usai pingsan di pinggir jalan pada awal pekan ini.

Otoritas di Spanyol memperingatkan gelombang panas tidak cuma melanda area selatan yang memang biasanya terpapar matahari, tetapi juga di bagian utara negara yang biasanya lebih dingin.

Suhu di kota Seville, Cordoba dan Granada sudah mencapai 40 derajat Celsius.

Panas adalah salah satu bahaya alam paling mematikan. CNN.com menjelaskan lebih dari 61 ribu orang tewas dalam gelombang panas di Eropa pada tahun lalu.

Gelombang panas pada tahun ini, yang dinamakan Cerberus oleh Masyarakat Meteorologi Italia, telah mendorong kekhawatiran lebih lanjut atas kesehatan masyarakat, terutama karena bertepatan dengan salah satu periode tersibuk turis musim panas di Eropa.

Eropa bukan satu-satunya area yang terkena suhu ekstrem. Gelombang panas berbahaya selama berminggu-minggu di Amerika Serikat juga diperkirakan bakal semakin parah pekan ini, ada lebih dari 90 juta orang yang bisa terdampak.

Cuaca ekstrem bahkan sampai ke Australia dengan Sydney mengalami cuaca hangat di musim dingin. 

(fea/fea)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat