yoldash.net

Erdogan Sebut Ronaldo Korban Politik Piala Dunia Sampai Jarang Tampil

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Cristiano Ronaldo merupakan korban larangan politik di Piala Dunia 2022 sehingga jarang dimainkan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebut Cristiano Ronaldo korban politik Piala Dunia 2022. (Getty Images via AFP/MICHAEL M. SANTIAGO)

Jakarta, Indonesia --

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bintang Portugal Cristiano Ronaldo merupakan korban larangan politik di Piala Dunia 2022 sehingga jarang dimainkan.

Pernyataan itu dilontarkan Erdogan menjawab pertanyaan jurnalis soal perbandingan antara Ronaldo dan bintang Argentina, Lionel Messi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan kemudian mengatakan Ronaldo tak bisa dibandingkan dengan Messi yang sukses membawa Argentina juara Piala Dunia di Qatar.

Sebaliknya, ia meyakini bahwa Ronaldo merupakan salah satu korban larangan politik di Piala Dunia. Ia menyandarkan pendapatnya itu dengan menit bermain Ronaldo yang amat sedikit di Piala Dunia.

ADVERTISEMENT

Ronaldo memang kerap 'menghangatkan' bangku cadangan timnas Portugal pada Piala Dunia 2022.

[Gambas:Video CNN]

"Mereka telah membuang Ronaldo. Sayangnya, mereka memaksakan larangan politik kepadanya," kata Erdogan kepada media Turki, Anadolu.

"Memainkan pemain seperti Ronaldo hanya pada 30 menit terakhir di lapangan tentu merusak psikisnya dan menguras energinya," ujar Erdogan.

Erdogan kemudian mengaitkan kecurigaan bahwa Ronaldo jadi korban politik di Piala Dunia 2022 dengan kampanye dukungan terhadap Palestina yang marak di ajang pesta bola dunia tersebut.

"Ronaldo merupakan pemain yang selalu membela Palestina," tutur Erdogan.

Pemain 37 tahun itu memang baru dimainkan di babak kedua ketika Portugal kalah 0-1 dari tim kejutan Maroko di perempat final Piala Dunia 2022.

Ronaldo juga tak dimainkan sebagai starter ketika Portugal menghadapi Swiss di babak 16 besar. Ia baru dimainkan dari bangku cadangan pada menit ke-73 menggantikan Joao Felix.

(bac/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat