yoldash.net

Deret Negara yang Punya Data Reinfeksi Covid, RI Tak Ada

Beberapa negara punya data warga terkena Covid meski sudah pernah terinfeksi sebelumnya. Sejumlah negara lainnya, termasuk Indonesia, tak punya data reinfeksi.
Ilustrasi data Covid-19. (iStockphoto/oonal)

Jakarta, Indonesia --

Beberapa negara memiliki data warga yang terkena Covid-19 meski sudah pernah terinfeksi corona sebelumnya. Namun, sejumlah negara lainnya, termasuk Indonesia, tidak punya data reinfeksi Covid-19.

Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Syahrizal Syarif, data reinfeksi ini sebenarnya penting untuk menganalisis karakter virus.

Menurut Syahrizal, basis data reinfeksi ini seharusnya menjadi prioritas. Namun, ia sangsi Indonesia mampu membuat data itu mengingat begitu luas geografi dan kondisi negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut deret negara dan wilayah yang memiliki data reinfeksi Covid-19.

Amerika Serikat

Amerika Serikat termasuk salah satu negara yang punya data reinfeksi Covid-19. Pada November lalu, misalnya, Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan 40 dari 1.572 orang terinfeksi ulang Covid-19.

Menurut laporan itu, infeksi ulang jarang terjadi di kalangan orang yang sebelumnya sudah terpapar Covid-19 selama periode 9 bulan belakangan.

Lebih rinci, sejumlah pemerintah negara bagian AS juga menyuguhkan data yang lebih rinci dan terbaru terkait reinfeksi Covid-19.

New York

Di New York, reinfeksi per 30 Januari 2022 mencapai 188.401 kasus atau sekitar 3,8 persen dari keseluruhan kasus Covid-19 yang dilaporkan.

Sebanyak 157.864 kasus terjadi sejak 13 Desember 2021, saat infeksi virus corona varian Omicron meningkat 20 persen di New York.

Data reinfeksi itu tercantum di situs resmi pemerintah New York.

Washington

Sementara itu, Washington melaporkan kasus infeksi ulang sebanyak 27.348 kasus sejak 1 September 2021 hingga Januari 2022.

Dari jumlah itu, 563 pasien atau sekitar 2,1 persen dirawat di rumah sakit. Sementara itu, sebanyak 35 orang atau 0,3 persen meninggal dunia.

Data ini tercantum di situs resmi pemerintah Washington.

[Gambas:Video CNN]

Inggris

Merujuk pada data Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), jumlah infeksi ulang di Inggris per 31 Januari mencapai 588.114 atau sekitar 4 persen dari total kasus Covid-19 yang ada.

Keseluruhan Covid-19 pada waktu itu tercatat 14,8 juta kasus. Angka tersebut menunjukkan lonjakan rata-rata infeksi ulang sekitar 1,4 persen sejak 16 November 2021.

Data ini tersedia di situs resmi pemerintah Inggris.

Korea Selatan

Pada November 2021, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan (KDCA) mengumumkan 20 kasus reinfeksi.

KDCA mendefinisikan reinfeksi sebagai seseorang yang dites dan hasilnya positif usai lebih dari tiga bulan dinyatakan sembuh Covid-19.

Namun, data lengkap reinfeksi di Korsel ini tak terangkum dalam satu wadah khusus.

(isa/has)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat