China Waspada Virus Berbahaya dari Hewan Liar
![China Waspada Virus Berbahaya dari Hewan Liar Pakar Kesehatan China telah memerintahkan pengawasan terhadap virus corona dari hewan liar dan memperingatkan penyebaran di antara spesies berbeda.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2015/07/26/7550e830-dc9f-42a0-94d5-94fb353d0204_169.jpg?w=650&q=90)
Pakar Kesehatan China telah memerintahkan pengawasan terhadap virus corona dari hewan liar dan memperingatkan penyebaran di antara spesies berbeda berisiko menimbulkan varian yang lebih berbahaya.
Sejumlah hewan dinyatakan rentan terhadap Covid-19 dan potensi mutasi virus yang berkelanjutan pada hewan-hewan ini, seperti cerpelai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat, jika mereka menularkan kembali ke manusia," ujar Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) China Gao Fu, seperti dikutip South China Morning Post via ABS-CBN, Senin (4/10).
Pernyataan Go diterbitkan dalam buletin mingguan CDC China, bersama dengan rekan penulisnya dari Akademi Sains China, Wang Liang.
ADVERTISEMENT
Gao mengatakan perlu dilakukan skrining Sars-CoV-2 skala besar bagi satwa liar darat dan laut, terutama hewan-hewan yang rentan.
"Untuk merumuskan strategi pencegahan dan pengendalian lebih lanjut," imbuhnya.
Menurut Gao dan Wang, sejauh ini, sebelas spesies telah dilaporkan terinfeksi virus corona, termasuk macan, gorila, macan tutul salju, dan monyet. Sementara 14 spesies lain diidentifikasi bisa terinfeksi melalui percobaan laboratorium.
Tetapi hal tersebut akan menjadi puncak gunung es untuk hewan yang rentan. Mereka mengingatkan karena terbatasnya pemeriksaan laboratorium terhadap spesies yang berbeda untuk risiko infeksi, termasuk mamalia laut.
Virus dari Rusa Berekor Putih
Penyebaran virus melalui rusa berekor putih di Amerika Serikat, juga menunjukkan risiko virus dapat bermutasi dan menyebar dari rusa ke hewan lain sebelum menular kembali ke manusia, menurut media itu.
"Karena Sars-CoV-2 menjadi liar, banyak hewan liar lain yang juga akan terinfeksi Sars-CoV-2 melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan rusa berekor putih liar," tulisnya.
Lihat Juga : |
Menurut mereka, tindakan seperti pemusnahan skala besar peternakan cerpelai di Belanda tidak mungkin diterapkan dengan hewan liar.
Studi dari pemerintah AS menunjukkan di beberapa negara bagian, dari Januari 2020 dan Maret 2021, sepertiga rusa liar telah terinfeksi virus sebelumnya. Meski begitu, tak ada laporan penyakit di antara rusa-rusa itu.
Pihak berwenang kesehatan hewan mengatakan mereka telah mengevaluasi lebih jauh risiko dan mendesak pemburu hewan untuk menjaga kebersihan saat mengelola daging rusa, Agustus lalu.
Penanganan virus hewan liar dari negara lain, baca di halaman berikutnya...
Penanganan di Finlandia
BACA HALAMAN BERIKUTNYATerkini Lainnya
Virus dari Rusa Berekor Putih
Penanganan di Finlandia
Bom Berdarah di Masjid Kabul hingga 77 Jet China Masuk Taiwan
77 Pesawat Tempur China Masuk ke Udara Taiwan
Rekor 38 Pesawat Tempur China Masuki Zona Udara Taiwan
25 Jet Tempur China Ganggu Wilayah Taiwan di HUT RRC
Tesla Disebut Jadi Mobil Resmi Pemerintah China
VIDEO: Tren Pernikahan Anabul di Tengah Krisis Populasi China
VIDEO: Memburu Oasis Shanghai di Tengah Gelombang Panas 'Oranye'
Jenazah Zhang Zhi Jie Masih di RSUP Sardjito, Belum Ada Kabar Keluarga