yoldash.net

Raja Yordania hingga Pacar Simpanan Putin di Pandora Papers

Sejumlah nama besar, mulai dari Raja Yordania hingga perempuan simpanan Vladimir Putin, masuk dalam laporan kasus pajak terbesar dunia, Pandora Papers.
Sejumlah nama besar, mulai dari Raja Yordania hingga perempuan simpanan Vladimir Putin, masuk dalam laporan kasus pajak terbesar dunia, Pandora Papers. (AFP/Alexei Druzhini)

Jakarta, Indonesia --

Sejumlah nama besar, mulai dari Raja Yordania, Abdullah II, hingga perempuan yang disebut-sebut sebagai simpanan Presiden Rusia, Vladimir Putin, masuk dalam laporan bocoran mengenai kasus pajak terbesar dunia, Pandora Papers.

Nama para pejabat tersebut muncul di Pandora Papers berdasarkan hasil penelusuran sekitar 600 jurnalis yang tergabung dalam Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ).

Ratusan jurnalis itu meneliti bocoran 11,9 juta dokumen dari 14 perusahaan jasa keuangan. Hasil investigasi itu kemudian diunggah di situs resmi ICIJ pada Minggu (3/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan itu mencatat nama-nama setidaknya 35 pemimpin dunia, baik yang masih aktif maupun tidak. Ada pula beberapa pejabat penting yang berada di lingkaran dalam pemimpin dunia.

Sebagaimana dilansir AFP, ICIJ menekankan bahwa memiliki aset di surga pajak atau menggunakan perusahaan cangkang untuk menjalankan bisnis di mancanegara memang tidak ilegal di kebanyakan negara.

ADVERTISEMENT

Namun, pembongkaran fakta ini dianggap dapat mencoreng nama para pejabat yang selama ini menggaungkan kampanye anti-pengemplangan pajak. Berikut nama-nama pemimpin negara yang disinggung di Pandora Papers.

Vladimir Putin

Dalam Pandora Papers, nama Putin memang disebut tak terkait langsung dengan kasus pajak. Namun, namanya dikaitkan dengan satu aset rahasia di Monako yang merupakan rumah milik seorang perempuan Rusia, Svetlana Krivonogikh.

The Washington Post melaporkan bahwa perempuan itu memiliki hubungan gelap dengan Putin. Dari hubungan tersebut, perempuan itu dilaporkan melahirkan seorang anak pada 2003.

Dua pekan setelah kelahiran anak itu, satu perusahaan di salah satu surga pajak terbentuk. Krivonogikh kemudian dilaporkan membeli satu apartemen mewah di Monako melalui perusahaan tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Raja Yordania, Abdullah II

Nama Raja Yordania juga masuk dalam pusaran Pandora Papers. Berdasarkan laporan itu, Abdullah membentuk jaringan perusahaan di negara surga pajak.

Melalui perusahaan-perusahaan itu, Abdullah membeli properti dengan total nilai sekitar US$100 juta di berbagai kawasan, mulai dari Malibu, California, hingga Washington dan London.

Kedutaan Besar Yordania di AS menolak memberikan komentar. Namun, pengacara kerajaan mengatakan kepada BBC bahwa Abdullah membeli properti-properti itu dengan kekayaan pribadi.

Menurutnya, individu berpenghasilan tinggi biasa membeli properti melalui perusahaan di luar negeri demi privasi dan alasan keamanan.

[Gambas:Video CNN]

Perdana Menteri Ceko, Andrej Babis

Ada pula nama Perdana Menteri Ceko, Andrej Babis. Ia disebut tak melaporkan perusahaan investasi di surga pajak yang digunakan untuk membeli kastil senilai US$22 juta di selatan Prancis.

Laporan tersebut dianggap dapat mengikis popularitas Babis yang akan ikut serta dalam pemilu tahun ini. Meski demikian, Babis menyatakan bahwa ia tak melakukan sesuatu yang ilegal dengan transaksi-transaksi tersebut.

Baca nama-nama lainnya di halaman berikutnya >>>

PM Pakistan hingga Mantan Pemimpin Inggris di Pusaran Pandora Papers

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat