yoldash.net

Para Orang Tua di China Tanggapi Aturan Pembatasan Gim

Sejumlah orang tua di China menanggapi aturan China, salah satunya tentang pembatasan jam untuk bermain gim online.
Foto ilustras gim online. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, Indonesia --

Sejumlah orang tua di China menanggapi aturan pemerintah China, salah satunya tentang pembatasan jam untuk bermain gim online.

Dalam aturan tersebut, anak di bawah 18 tahun hanya boleh bermain gim selama tiga jam dalam sepekan, yaitu pada Jumat hingga Minggu antara pukul 20.00 sampai 21.00 waktu setempat.

Aturan ini dinilai positif oleh beberapa orangtua, salah satunya Li Zhanguo. Li senang dengan pembatasan waktu yang menyasar perusahaan game online.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika anak-anak saya mendapatkan ponsel atau iPad kami, dan jika kami tidak memantau waktu layar mereka dengan cermat, mereka dapat bermain game online selama tiga hingga empat jam setiap kali," kata Li dalam APNews.

"Terkadang karena pekerjaan, orang tua mungkin tidak punya waktu untuk memperhatikan anak-anak mereka. Itulah sebabnya banyak anak beralih ke permainan untuk menghabiskan waktu. Orang tua harus mau membantu anak menumbuhkan hobi dan minatnya agar bisa berkembang secara sehat.," tutue Li lagi

ADVERTISEMENT

Berbeda dengan Li, Liu Yanbin, seorang ibu dari anak perempuan 9 tahun menyampaikan bahwa gim hanyalah satu dari gangguan potensial lain.

"Banyak orang tua mengaitkan tingkat penderitaan anak-anak mereka dengan bermain game, tetapi saya tidak setuju dengan sentimen ini," ujar Liu.

"Selama anak-anak tidak mau belajar, mereka akan mencari cara untuk bermain. Gim mungkin dibatasi sekarang, tetapi selalu ada video pendek, media sosial, bahkan drama televisi."

Sementara itu, para ahli menilai kebijakan ini belum tentu efektif dalam mencegah anak-anak kecanduan game online, mengingat anak-anak juga dapat bermain di media sosial.

Balik lagi ke peran orangtua dalam menjaga anak-anak mereka ketika berselancar di dunia digital.

"Fokusnya harus dibuat pada pencegahan, misalnya, memberi tahu orang tua tentang bagaimana permainan berfungsi, sehingga mereka berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengatur keterlibatan anak-anak mereka," kata Profesor Psikologi di Universitas Lausanne, Joël Billieux.

Dosen Senior di University of Hertfordshire Barry IP juga menyampaikan, bahkan bila kebijakan ini dilakukan, masih belum jelas apakah kebijakan itu dapat mencegah kecanduan gim. Ia menilai perusahaan gim merancang produk mereka untuk membuat pemain ketagihan.

Ip juga mengatakan anak-anak bisa beralih ke aplikasi video pendek atau aplikasi lainnya bila mereka dipaksa berhenti bermain gim.

"Ada banyak bentuk platform digital yang berpotensi menarik perhatian anak muda selain bermain game," tutur Ip.

"Sangat mudah bagi anak muda untuk menghabiskan empat jam di TikTok di malam hari daripada bermain game jika waktunya tidak terkontrol."

Sebelumnya, pemerintah China membatasi waktu bermain gim selama 90 menit saja ketika hari kerja. Namun, kebijakan ini masih belum melegakan pemerintah China akan kemungkinan anak-anak negaranya kecanduan gim.

"Remaja adalah masa depan tanah air, dan melindungi kesehatan fisik dan mental anak di bawah umur berhubungan dengan kepentingan vital massa, dan menumbuhkan pendatang baru di era peremajaan nasional," kata Administrasi Pers dan Publikasi Pemerintah China.



(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat