yoldash.net

Badan Intelijen Israel Klaim Berhasil Tembus 'Jantung' Iran

Kepala badan intelijen Israel Mossad, Yossi Cohen mengklaim telah berhasil menyusup ke "jantung" Iran.
Ilustrasi konflik Israel Iran. (iStockphoto/narvikk)

Jakarta, Indonesia --

Kepala badan intelijen Israel Mossad, Yossi Cohen mengklaim telah berhasil menyusup ke "jantung" Iran.

Cohen mengungkapkan bahwa pihaknya terus berusaha mengumpulkan data intelijen untuk mengungkap rahasia Iran.

"Kami menembus jantung musuh Iran," kata Cohen seperti dilaporkan The Times of Israel seperti dikutip dari Anadolu Agency.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terus-menerus mengumpulkan data intelijen dan mengungkap rahasianya, merusak kepercayaan diri serta keangkuhannya."

Cohen juga secara khusus menyoroti keberhasilan Mossad dalam memberikan pukulan keras terhadap proyek nuklir Iran.

"Kami mengekspos program nuklir militer Iran ke seluruh dunia, rencana, pelestarian kemampuannya di bidang nuklir militer dan penipuan dan kebohongan Iran," ucap dia.

Pada November 2020 lalu, ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh dibunuh oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di pinggiran ibu kota Teheran.

Republik Islam menuduh rezim Zionis berada di balik pembunuhan tersebut, sementara Israel menolak berkomentar. Pejabat Iran bersumpah akan memberikan tanggapan keras atas kematian itu.

Masa jabatan Cohen sebagai bos Mossad secara resmi berakhir Selasa dan akan digantikan oleh David Barnea, wakil kepala Mossad saat ini.

Iran memang musuh bebuyutan Israel dan mereka kerap saling mengancam untuk menyerang.

Selama empat dekade terakhir, Iran menghindari perang besar-besaran dengan Israel atas Palestina, tapi pihaknya juga berulang kali memperingatkan konsekuensi serius jika Israel menyerang Republik Islam.

Israel, sekutu dekat Amerika Serikat, menuduh Iran berusaha membangun bom nuklir, tuduhan yang dibantah Teheran.

Iran menyetujui perjanjian nuklir dengan Inggris, China, Prancis, Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat pada 2015.

Kesepakatan itu menawarkan keringanan sanksi sebagai imbalan atas pembatasan ambisi nuklir Teheran dan jaminan tidak akan membuat bom atom. Iran sendiri berkeras bahwa pihaknya hanya mengejar program energi nuklir sipil.

Israel selalu menentang kesepakatan tersebut. Bagi Israel, Iran harus terus ditekan agar tidak memiliki ruang untuk mengembangkan nuklir.

(dea/dea)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat