Alec Baldwin Bebas dari Dakwaan Pembunuhan Tak Disengaja
Dakwaan atas Alec Baldwin terkait kasus pembunuhan tidak sengaja dibatalkan pada Jumat (12/7). Dakwaan tersebut gugur setelah hakim memutuskan bahwa jaksa penuntut tidak menyerahkan bukti yang benar selama persidangan.
Pengacara Baldwin sebelumnya mengajukan mosi untuk membatalkan kasus dengan alasan penyelidik tidak memberikan pembelaan yang tepat terkait Troy Teske, pria mengirimkan sekotak amunisi yang disebut berhubungan dengan kasus kepada penyelidik.
Hakim Mary Marlowe Sommer kemudian memulangkan juri pada hari itu setelah mendengar kesaksian beberapa jam. Dia pada akhirnya memihak kepada pembela, menolak dakwaan itu, dan menyatakan kasus tersebut tidak dapat diajukan lagi.
"Temuan pelanggaran dari negara bagian telah menyebabkan penundaan yang tidak perlu, dan tidak dapat dibawa lagi dalam persidangan juri," kata Hakim Sommer seperti diberitakan CNN.
"Penutupan terhadap prasangka diperlukan untuk menjamin integritas sistem peradilan dan administrasi peradilan yang efisien. Mosi Anda [pihak Baldwin] untuk memberhentikan dakwaan dikabulkan."
Baldwin terlihat menangis saat keputusan diumumkan, dan dia segera memeluk istrinya Hilaria saat persidangan dibubarkan pada hari itu.
Alec Baldwin dan istri, Hilaria Baldwin, menangis setelah mendengar keputusan hakim untuk mengugurkan dakwaan pembunuhan Halyna Hutchins. (AFP/Ramsay De Give) |
Keputusan diambil setelah sidang tersebut berlangsung beberapa hari terakhir, dimulai dengan tuduhan dari jaksa penuntut bahwa Baldwin telah melanggar aturan utama keselamatan senjata api dengan mengarahkan senjata ke Halyna Hutchins dan menarik pelatuk.
Namun, pihak Baldwin menyatakan hal tersebut sesungguhnya kesalahan dari pembuat senjata karena membiarkan peluru sesungguhnya dan gagal mengamankannya sebelum senjata itu di tangan Baldwin.
"Ini adalah tragedi yang tak bisa diungkapkan, namun Alec Baldwin tidak melakukan kejahatan apa pun. Dia adalah seorang aktor, akting, memainkan peran Harlan Rust," kata pengacara Alex Spiro pada Rabu, (10/7).
"'Aturan utama' ini bukan lah aturan utama di lokasi syuting film."
Pihak Baldwin juga mempertanyakan alasan jaksa penuntut sengaja menyembunyikan peluru pada Maret 2024 jika peluru itu relevan dengan kasus tersebut. Erlinda Johnson, salah satu dari dua jaksa khusus, mengundurkan diri dari kasus ini di tengah kekacauan mengenai bukti.
Hakim kemudian memerintahkan saksi tambahan untuk bersaksi, dan beberapa penyelidik penegak hukum mengambil sikap dan berbicara tentang cara pria itu mengirimkan sekotak amunisi ke kantor sheriff, yang menurutnya cocok dengan peluru tajam yang ditemukan di lokasi syuting.
Lanjut ke sebelah...