yoldash.net

Ramai Petisi, Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul

Raffi Ahmad menyatakan menarik diri dari proyek pembangunan beach club di Gunungkidul usai ramai petisi penolakan.
Raffi Ahmad menyatakan menarik diri dari proyek pembangunan beach club di Gunungkidul usai ramai petisi penolakan. (/Ismail)

Jakarta, Indonesia --

Raffi Ahmad menyatakan menarik diri dari proyek pembangunan beach club di Gunungkidul yang kini sedang menjadi kontroversi. Ia memahami bahwa proyek tersebut tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Raffi lewat video yang diunggah ke akun Instagram pribadinya ketika sedang berada di Makkah untuk menjalankan ibadah haji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada momen ini, saya ingin menyampaikan pernyataan terkait dengan berita yang sedang ramai dibicarakan terkait proyek di Gunungkidul," kata Raffi Ahmad membuka pernyataannya lewat Instagram, Selasa (11/6) malam.

"Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum, saya juga mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]



"Dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini karena bagi saya apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini, wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia," demikian sikap Raffi.

Raffi Ahmad sekali lagi menjelaskan bahwa jika bisnis yang ia jalani tidak memberikan manfaat bagi masyarakat, dia tidak akan ragu untuk menarik diri dari proyek bisnis yang sedang ia jalankan.

"Jika ini memang belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini. Saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan terkait berita ini," tegasnya.

[Gambas:Instagram]



Iindonesia.com telah meminta izin kepada Raffi Ahmad untuk mengutip pernyataannya.

Pernyataan Raffi Ahmad ini diberikan setelah muncul sebuah petisi di change.org terkait penolakan pembangunan beach club di Gunungkidul.

Petisi tersebut dibuat oleh Muhammad Raafi pada 21 Maret 2024. Dilihat Indonesia.com pada Rabu (12/6) pukul 07.00 WIB, petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari 48 ribu orang dari 50 ribu.

Selain itu, petisi ini juga disebarkan lewat Instagram yang dijadikan template dan kemudian ramai diunggah oleh netizen lewat Stories. Hingga saat ini, template tersebut telah dipakai lebih dari 90 ribu pengguna.

Berdasarkan deskripsi petisi, pembangunan resort di Gunungkidul ini memiliki sejumlah dampak negatif, terutama bagi lingkungan.

"Kata WALHI Jogja, dampak negatif pembangunan resort di Gunungkidul berupa: kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, serta banjir dan longsor," jelas Raafi dalam petisinya.

Dia juga mempertanyakan alasan Bupati Gunungkidul Sunaryanta yang memberikan izin bangun padahal proyek itu belum memiliki Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).

"Kalau resort itu dibangun, pastinya yang banyak dapat keuntungan adalah investor dan pengusaha. Masyarakat cuma dapat yang nggak enaknya aja," ujar Raafi.

(pra/pra)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat