yoldash.net

Kampus Cabut Gelar Kehormatan Sean Diddy Combs Imbas Kasus Kekerasan

Universitas Howard memutuskan mencabut gelar kehormatan Sean "Diddy" Combs yang diberikan pada 2014 imbas kasus kekerasan.
Universitas Howard memutuskan mencabut gelar kehormatan Sean

Jakarta, Indonesia --

Dewan Pengawas Universitas Howard memutuskan mencabut gelar kehormatan yang diberikan kepada Sean "Diddy" Combs pada 2014. Pencabutan dilakukan setelah beredar CCTV bukti kekerasan yang dilakukan rapper tersebut.

Berdasarkan rekaman, P Diddy jelas terlihat melakukan kekerasan kepada Cassandra Ventura atau Cassie pada 2016 yang saat itu masih menjadi kekasihnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perilaku Tuan Combs seperti yang terekam dalam video yang baru-baru ini dirilis pada dasarnya tidak sesuai dengan nilai-nilai inti dan keyakinan Universitas Howard sehingga dia dianggap tidak lagi layak menyandang gelar tertinggi di institusi," ujar Dewan Pengawas seperti diberitakan CNN, Jumat (7/6).

Dewan Pengawas juga mengatakan Universitas Howard akan mengembalikan kontribusi yang diberikan Diddy sebesar US$1 juta dan mengakhiri perjanjian gadai saham dengan nominal yang sama dari Sean Combs Foundation.

ADVERTISEMENT

Perguruan tinggi kulit hitam yang berbasis di Washington, DC itu mengatakan akan membubarkan program beasiswa atas nama rapper tersebut.

"Universitas dengan tegas menentang semua tindakan kekerasan antar pribadi," lanjutnya mengaitkan dengan prinsip "Pencegahan Kekerasan Interpersonal" yang diterapkan oleh universitas.

[Gambas:Video CNN]



Pengumuman itu juga muncul di tengah kontroversi seputar Sean "Diddy" Combs. Ia terjerat delapan tuntutan hukum sejak November 2023, yang berisi tentang tuduhan pelecehan seksual dan aktivitas ilegal lainnya.

Dari delapan gugatan hukum, hanya kasus dengan Cassie yang telah diselesaikan. Di luar video permintaan maafnya yang mengakui serangan terhadap Cassie, Diddy dan pengacaranya membantah tujuh tuduhan lainnya.

Sementara itu, pihak berwenang telah menggeledah rumah Diddy pada 25 Maret. Penggeledahan dilakukan karena Diddy menjadi target penyelidikan federal atas dugaan kasus perdagangan manusia dan kejahatan lainnya.

Menurut sumber penegak hukum kedua yang mengetahui penggeledahan tersebut, investigasi berasal dari banyak tuduhan penyerangan seksual yang sama yang diajukan dalam tuntutan hukum perdata.

Sementara itu, seorang sumber mengatakan para penyelidik tengah bersiap membawa para penggugat ke hadapan dewan juri federal di kota New York.

Tuduhan pencucian uang dan obat-obatan terlarang juga sedang diselidiki pemerintah federal.

Sementara itu, perusahaan media dan jaringan televisi Revolt mengatakan Diddy baru-baru ini menjual mayoritas saham di perusahaan yang ia dirikan pada tahun 2013 tersebut.

(tim/chri)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat