yoldash.net

Kreator Santai Manga Original Jadi Beda di Parasyte: The Grey

Hitoshi Iwaaki tak bermasalah manga garapannya, Parasyte, jadi berbeda dalam serial Parasyte: The Grey garapan Yeon Sang-ho.
Hitoshi Iwaaki tak bermasalah manga garapannya, Parasyte, jadi berbeda dalam serial Parasyte: The Grey garapan Yeon Sang-ho. (Netflix/Cho Wonjin)

Jakarta, Indonesia --

Mangaka Hitoshi Iwaaki mengaku tak bermasalah kisah dalam serial Parasyte: The Grey berbeda dari manga original garapannya, Parasyte. Ia bahkan menyatakan sangat bersemangat melihat penceritaan yang baru dari adaptasi karyanya.

"Saya sangat bersemangat dengan kisah baru ini. Meskipun saya penulis manga original, saya juga bisa menjadi salah satu penonton yang merasakan sensasi dan terkagum-kagum," kata Hitoshi Iwaaki dalam keterangan resmi, Selasa (26/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun mulai menganalogikan semesta Parasyte anggota keluarganya, dimulai dengan manga sebagai "anak" yang lahir dalam ruang kerja kecilnya di Jepang.

Manga bertajuk 寄生獣 (Kiseijū) itu pertama kali terbit pada 1989 dan berlanjut hingga Desember 1994.

Seri komik itu kemudian diadaptasi menjadi sebuah tontonan, serial animasi, untuk pertama kali pada 2014. Kemudian, Parasyte juga dibuat menjadi film live-action menjadi dua bagian yang tayang pada 2014 dan 2015.

[Gambas:Video CNN]



"Animasi dan film live-action seperti cucu, lahir dari anak saya menjelajahi dunia dan bertemu banyak orang dengan pengalaman dan teknologinya," ucapnya.

"Saya sangat gembira karena cucu yang lain lahir di Korea. Saya percaya kisah baru yang terjadi di lokasi berbeda ini akan membawa kita ke dunia di luar imajinasi saya," ungkap Hitoshi Iwaaki.

Meski mengakui ada perbedaan dan warna baru dalam Parasyte: The Grey, Hitoshi Iwaaki meyakini sutradara Yeon Sang-ho mengadaptasi karya original dengan hati-hati.

"Saya merasa tim Parasyte: The Grey sangat menghormati karya aslinya. Pada saat yang sama, saya dapat melihat cabang dan ide kreatif unik di sepanjang serial ini dan menikmatinya baik sebagai penulis asli maupun sebagai 'penonton' sejati," tuturnya.

"Perkembangan plot setiap episodenya dinamis dengan tempo cepat sehingga sangat menghibur."

Oleh sebab itu, ia berharap para penonton termasuk penggemar bisa menikmati dan menghargai kisah baru dari semesta Parasyte yang digarap sutradara Train to Busan itu melalui Parasyte: The Grey.

"Saya harap penonton global bisa mengapresiasi fakta perbedaan kisah itu lahir ketika Parasyte diciptakan di tempat-tempat berbeda di dunia ini," kata Hitoshi Iwaaki.

Lanjut ke sebelah...

Harapan Kreator Manga Original untuk Parasyte: The Grey

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat