Sutradara Beber Beda Parasyte: The Grey dan Manga Hitoshi Iwaaki - Halaman 2
Selain itu, Yeon Sang-ho mengakui beda lainnya adalah proses penyebaran parasit di antara manusia. Ia menilai perubahan diperlukan untuk membuat semuanya menjadi cepat dan lebih dramatis.
"Dalam manga, dibutuhkan beberapa waktu sejak larva parasit pertama kali mendarat di Bumi hingga orang mengetahui kemunculan parasit tersebut," cerita Yeon Sang-ho.
"Dalam Parasyte: The Grey, parasit muncul di tengah festival musik dan pembentukan gugus tugas anti-parasit dibuat dengan cepat di Korea, membuat konflik menjadi lebih dramatis. Kami membuatnya agar semuanya terjadi dengan cepat dan bertabrakan secara drastis."
Parasyte: The Grey mengambil latar di Korea Selatan saat parasit tak dikenal tiba-tiba muncul mengancam umat manusia dengan menguasai otak manusia dan bertumbuh di sana untuk menjadi sebuah kekuatan. Demi melawan parasit itu, pemerintah Korea Selatan membentuk satuan tugas The Grey.
Namun, parasite yang sempat mencoba menyerang Jeong Su-in (Jeon So-nee) malah menyelamatkan nyawa perempuan itu beberapa saat sebelum meninggal dunia.
Parasit itu pun hanya mampu mengambil alih sebagian otaknya. Hal tersebut yang kemudian membuat Jung Su-in jadi hidup berdampingan dengan parasit Heidi.
Di tengah pertarungan sengit yang tiada akhir antara manusia dan parasit, Su-in, yang kini bukan manusia atau parasit, terperosok dalam serangkaian peristiwa berbahaya.
Selain Jeon So-nee, drama itu juga dibintangi Koo Kyo-hwan (D.P., Monstrous), Lee Jung-hyun (Peninsula, Decision to Leave), Kwon Hae-ho (Peninsula), Kim In-kwon (Mr. Queen).
Sehingga, drama tersebut menjadi reuni sutradara Yeon Sang-ho dengan beberapa artis. Ia sebelumnya dikenal sebagai sutradara Train to Busan, kreator Peninsula dan Hellbound, penulis naskah Monstrous dan The Bequeathed.
Parasyte: The Grey tayang 5 April pukul 14.00 WIB di Netflix.
[Gambas:Youtube]