yoldash.net

Dua Lipa, Coldplay, SZA, Shania Twain Jadi Headliner Glastonbury 2024

Glastonbury 2024 resmi mengumumkan headliner untuk festival musik yang akan digelar pada 26-30 Juni 2024.
Glastonbury 2024 resmi mengumumkan headliner untuk festival musik yang akan digelar pada 26-30 Juni 2024. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta, Indonesia --

Glastonbury 2024 resmi mengumumkan headliner untuk festival musik di alam terbuka Inggris yang akan digelar pada 26-30 Juni 2024 mendatang.

Dalam daftar penampil sementara yang diumumkan pada Kamis (14/3), nama Dua Lipa, Coldplay, SZA, dan Shania Twain menjadi headliner di panggung utama Pyramid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini menjadi pengalaman pertama keempat musisi tersebut untuk tampil di panggung festival musik terkenal itu.

"Berikut poster line-up pertama Festival Glastonbury 2024. Masih banyak lagi aksi dan atraksi yang akan diumumkan," tulis pihak Glastonbury Festival.

ADVERTISEMENT

Selain mereka, di panggung Pyramid ada juga LCD Soundsytem, Little Simz, Burna Boy, PJ Harvey, Cyndi Lauper, Michael Kiwanuka, Janelle Monae, Seventeen, Paul Heaton, Keane, Paloma Faith, Olivia Dean, dan Ayra Starr.

[Gambas:Video CNN]



Sejumlah nama lain juga disebut sebagai penampil di Glastonbury, seperti IDLES, Disclosure, band The National, Anne-Marie, Avril Lavigne, dan Black Pumas.

Pihak penyelenggara menyebut tiket untuk Glastonbury tahun ini sudah terjual habis. Namun pihak penyelenggara menyebut masih ada undian berhadiah yang sudah disiapkan.

[Gambas:Instagram]



Festival Glastonbury tahun ini adalah yang kedua kalinya semenjak resmi digelar lagi pada 2023 setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19. Acara kembali dihelat di wilayah peternakan Worthy Farm, Somerset.

Festival Glastonbury merupakan festival lima harian yang menyajikan penampilan seni kontemporer mulai dari musik, tarian, komedi, teater, sirkus, kabaret, dan karya seni lainnya.

Sejak dimulai pada 19 September 1970, festival ini dikenal karena mewadahi ribuan grup musik alternatif dalam menyajikan karya seni terbaik mereka.

Ini selaras dengan semangat dan etos counterculture, pergerakan free-festival, serta budaya hippie yang menyeruak pada era 1960-an.

(Tim/end)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat