yoldash.net

Tamara Tyasmara Respons Aksi Netizen Bandingkan Fotonya dengan BCL

Tamara Tyasmara menilai netizen aneh lantaran membandingkan foto dirinya yang kehilangan Dante dengan BCL.
Tamara Tyasmara menilai netizen aneh lantaran membandingkan foto dirinya yang kehilangan Dante dengan BCL. (Febri/detikHOT)

Jakarta, Indonesia --

Tamara Tyasmara merespons aksi netizen yang membandingkan foto dirinya kala pengajian mendiang anaknya, Dante, dengan Bunga Citra Lestari kala kehilangan Ashraf Sinclair.

Menurut Tamara seperti diberitakan detikHot, Senin (12/2), foto perbandingan yang menyebar di media sosial dalam beberapa hari terakhir itu tidaklah sebanding.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto dirinya yang tersenyum itu disebut Tamara diambil saat tujuh hari selepas Dante meninggal dunia. Sementara foto BCL yang digunakan sebagai pembanding, adalah saat hari pertama kematian Ashraf.

"Yang dibandingin foto BCL itu kan BCL hari pertama dan aku hari ketujuh. Coba kalian lihat aku hari pertama juga, sudah enggak ada bentuknya," kata Tamara.

"Aku nyeker di makam, pingsan-pingsan, sampai digendong Billy katanya," lanjutnya.

"Sebenarnya bukan kesal, cuma bandingin kok BCL hari pertama dan aku hari ketujuh. Dan fotonya sudah diedit pula sama teman-temanku, begitu. Aneh sih netizen bandingin fotonya enggak pas," kata Tamara.

Tamara menyebut foto dirinya yang tampak tersenyum dan berdandan kala pengajian tujuh hari kepergian anaknya itu diambil oleh seorang temannya dan sudah disunting terlebih dahulu.

[Gambas:Video CNN]



"Biasa kan di situ pada minta airdrop, terus disebarinlah. Terus namanya anak-anak, dieditlah pakai ini, pakai aplikasi, ada yang ditambahin, diterangin," kata Tamara.

"Ada juga aplikasi Remini, itu kan foto polosan itu bisa jadi dandan dan anak-anak pada pakai itu semua," jelasnya.

Foto tersebut kemudian menjadi tampak lebih cerah dan terkesan bahagia, yang kemudian membuat banyak netizen berkomentar sinis lantaran acara itu adalah pengajian tujuh hari kematian Dante.

"Ya Allah gara-gara Remini nih aku dihujat seluruh Indonesia," kata Tamara.

Tamara Tyasmara berduka setelah anak laki-lakinya yang bernama Dante meninggal dunia pada 27 Januari lalu yang semula diduga akibat tenggelam saat latihan berenang.

Namun Tamara merasa ada yang janggal dari kematian Dante hingga akhirnya setuju untuk melakukan proses autopsi atas jenazah sang anak.



Setelah penyelidikan oleh Polda Metro Jaya, polisi meningkatkan kasus kematian anak Tamara Tyasmara ke penyidikan. Mereka lalu menetapkan kekasih Tamara berinisial YA alias Yudha sebagai tersangka kasus kematian Dante.

YA mengaku membenamkan Dante beberapa kali semasa sesi latihan tersebut. Dalam pemeriksaan, Yudha beralasan membenamkan Dante sebagai latihan pernapasan agar lebih kuat.

"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan untuk latihan membenamkan bertujuan latihan pernapasan, biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu, Minggu (11/2).

Polisi menangkap Yudha di rumah kediamannya di Pondok Kelapa, Jumat (9/2). Yudha saat ini sudah ditahan. Polisi menjerat Yudha dengan Pasal berlapis dengan pasal pembunuhan, pasal pembunuhan berencana, dan pasal kelalaian yang menyebabkan orang meningal dunia.

YA pun disebut terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

(Tim/end)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat