Media Dispatch Digerebek Polisi Korea Imbas Pemberitaan Lee Sun-kyun

Dispatch kena gerebek Kepolisian Gyeonggi berkaitan penyelidikan dugaan persekongkolan Kepolisian Incheon dengan media, semasa mendiang Lee Sun-kyun menjalani pemeriksaan atas kasus penyalahgunaan narkoba.
XportsNews via Naver pada Rabu (24/1) memberitakan polisi menggeledah kantor Dispatch sehari setelah memeriksa personel Kepolisian Incheon atas dugaan kolusi dan membocorkan informasi-informasi Lee Sun-kyun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari yang sama, Dispatch memberitakan penggeledahan itu dan mengungkapkan polisi Gyeonggi telah menyita buku catatan dan telepon jurnalis mereka.
"Alasan penggeledahan dan penyitaan adalah artikel yang dipublikasikan pada 28 Desember 2023, satu hari setelah Lee Sun-kyun meninggal dunia," pemberitaan Dispatch.
"Dalam artikel tersebut, kami mengkritik penyelidikan polisi dan outlet berita, dalam prosesnya, menerbitkan laporan kasus pada 18 Oktober 2023," ungkap mereka.
Dalam pemberitaan itu, Dispatch berharap penyelidikan dan penggeledahan terhadap mereka tak digunakan untuk menutupi penangan buruk Kepolisian Incheon terhadap kasus Lee Sun-kyun.
"Lee Sun-kyun telah meninggal. Akar permasalahannya adalah polisi membocorkan informasi dan jurnalis mempublikasikannya. Rekaman itu tak berhubungan dengan kasus, dan menyunting kesaksian para saksi, kami ingin mengungkapkan sosok yang menggoreng kebohongan itu," kata Dispatch.
"Setelah Lee Sun-kyun meninggal dunia, kami memberitakan laporan internal kepolisian. Polisi ingin menyembunyikan laporan tersebut. Saya berhadap penggeledahan dan penyitaan ini tak digunakan untuk menutupi laporan itu."
Pada 28 Desember 2023, Dispatch memberitakan Lee Sun-kyun menjadi tumbal kepolisian dan media. Mereka menuding Kepolisian Incheon, dalam hal ini adalah Divisi Investigasi Kriminal Narkoba, gagal menegakkan fungsinya sebagai penegak hukum.
Media Korea Selatan yang terkenal akan investigasi dunia hiburan itu menuding bahwa pengusutan Lee Sun-kyun dalam kasus penyalahgunaan narkoba sudah cacat sejak awal.
Apalagi, kasus tersebut hanya didasarkan dari pengakuan manajer pengelola tempat hiburan malam kelas atas yang gagal dibuktikan dari beberapa pengujian yang sudah dilakukan.
"Lee Sun-kyun menjadi tumbal baik dari Kim, yang perlu 'menjual seseorang' untuk mendapatkan keringanan hukuman, dan polisi Incheon yang perlu 'tampil' di hadapan para petinggi," tulis Dispatch via Naver.
Lanjut ke sebelah...