yoldash.net

Alec Baldwin Kembali Didakwa Pembunuhan atas Insiden Rust

Alec Baldwin didakwa yang kedua kalinya atas tuduhan pembunuhan tidak disengaja terhadap sinematografer film Rust, Halyna Hutchins.
Alec Baldwin didakwa yang kedua kalinya atas tuduhan pembunuhan tidak disengaja terhadap sinematografer film Rust, Halyna Hutchins. (REUTERS/Carlo Allegri)

Jakarta, Indonesia --

Alec Baldwin kembali didakwa atas tuduhan pembunuhan tidak disengaja terhadap sinematografer Halyna Hutchins. Dakwaan diberikan setelah jaksa sekali lagi berusaha meminta pertanggungjawaban aktor tersebut atas kematian sinematografer film Rust.

Baldwin, 65, sempat didakwa dalam kasus ini pada Januari 2023. Namun, dakwaan tersebut dibatalkan tiga bulan kemudian, setelah tim pembela Baldwin menanyakan tentang senjata Colt .45 berfungsi dengan baik saat ditembakkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hutchins, sebelum insiden penembakan, sedang bersiap untuk syuting adegan dengan Baldwin di peternakan dekat Santa Fe, N.M., pada Oktober 2021. Hingga terdengar suara tembakan, Baldwin berulang kali menegaskan tidak menarik pelatuknya.

Kini, seperti diberitakan Variety pada Jumat (19/1), Baldwin sekali lagi didakwa atas kejadian tersebut. Apabila terbukti bersalah, Baldwin terancam hukuman 18 bulan penjara.

ADVERTISEMENT

"Kami menantikan hari di pengadilan," kata pengacara Baldwin, Luke Nikas dan Alex Spiro, dalam sebuah pernyataan pada Jumat (19/1).

[Gambas:Video CNN]



Sebelumnya, dua jaksa khusus, Kari Morrissey dan Jason Lewis, telah mengirimkan senjata tersebut untuk pengujian forensik lebih lanjut pada musim panas lalu.

Pakar Lucien dan Michael Haag merekonstruksi senjata tersebut - yang telah rusak selama pengujian FBI. Mereka menyimpulkan senjata tersebut hanya dapat ditembakkan dengan menarik pelatuknya.

"Insiden fatal ini konsekuensi dari penarikan pelatuk secara manual ke posisi sepenuhnya ke belakang dan dimiringkan, yang pada titik tertentu diikuti oleh tarikan atau penekanan pelatuk ke belakang," kesimpulan laporan tersebut.

"Meskipun Alec Baldwin berulang kali menyangkal telah menarik pelatuknya, mengingat pengujian, temuan dan pengamatan yang dilaporkan di sini, pelatuknya harus ditarik atau ditekan secukupnya untuk melepaskan[peluru] bukti pistol yang dikokang atau ditarik sepenuhnya."

Morrissey dan Lewis pada Oktober 2023 bermaksud membawa kasus ini ke dewan juri dalam waktu dua bulan dan menyatakan,  "fakta tambahan" telah terungkap yang bisa membuktikan kesalahan Baldwin.

Sementara itu, Hannah Gutierrez Reed selaku pembuat senjata yang dipegang Baldwin akan diadili 21 Februari atas tuduhan pembunuhan tidak disengaja dan merusak bukti.

Gutierrez Reed secara keliru memasukkan peluru tajam ke pistol Baldwin, yang seharusnya hanya berisi dummies. Masih belum jelas cara memasukkan peluru langsung dengan putaran tiruan di set.

Suami mendiang Halyna, Matthew Hutchins, mengajukan gugatan atas kematian yang tidak wajar tidak lama setelah penembakan tersebut, namun sempat mencapai penyelesaian pada Oktober 2022.

Penyelesaian tersebut berisikan dana asuransi dan sebagian dari keuntungan film tersebut untuk disumbangkan kepada putra pasangan tersebut, yang berusia 9 tahun ketika ibunya terbunuh.

Sementara itu, film Rust telah selesai dengan syuting tambahan di Montana, dan sedang menunggu jadwal distribusi.

(tim/chri)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat