yoldash.net

Butet Bersuara Usai Dipolisikan Advokat Buntut Pengakuan Intimidasi

Seniman Butet Kartaredjasa akan merespons serius langkah hukum yang dilakukan Lisan usai melaporkannya ke polisi. Ia mengklaim pengacara sudah siap.
Seniman Butet Kartaredjasa akan merespons serius langkah hukum yang dilakukan Lisan usai melaporkannya ke polisi. Ia mengklaim pengacara sudah siap. (CNN Indonesia/ Damar).

Jakarta, Indonesia --

Seniman Butet Kartaredjasa buka suara usai diadukan ke Bareskrim Polri buntut pengakuan diintimidasi kepolisian saat mau menggelar pentas teater di Taman Ismail Marzuki beberapa hari lalu.

Butet mempersilakan saja jika ada yang melaporkan dirinya ke pihak kepolisian buntut pengakuan itu.

"Jadi orang mengadukan saya silakan saja. Nanti diuji di proses hukum," ucap Butet saat dihubungi Indonesia.com, Sabtu (9/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi sebenarnya saya ingin berkomentar kalau nanti yang mengadukan sudah resmi membuat laporan ke Bareskrim, sudah jadi fakta publik, saya akan menjawab lebih serius," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dia menegaskan telah menyiapkan kuasa hukum jika pengaduan telah resmi diproses menjadi masalah hukum.

"Jadi lawyer saya juga sudah siap semuanya kalau memang jadi masalah hukum," ucap Butet.

Terkait pengakuan intimidasinya dibantah oleh sejumlah pihak, termasuk pihak panitia pelaksana dan kepolisian, Butet menyilakan saja. Namun ia menegaskan bicara sesuai fakta yang ada.

"Kan faktanya intimidasinya tertulis, ya sudah. Masa dia mau bantah, ya silakan. Itu hak orang untuk membantah," tegas Butet.

Komunitas Advokat Lingkar Nusantara (Lisan), Jumat (8/12) melaporkan Butet ke Bareskrim Mabes Polri buntut pengakuannya yang merasa diintimidasi oleh aparat saat mau menggelar pentas teater di Taman Ismail Marzuki beberapa hari lalu.

Wakil Ketua Umum Lisan Ahmad Fatoni menyebut pengaduan dilakukan lantaran pihaknya menganggap Butet telah menyebarkan hoaks.

Ahmad Fatoni menyebut pernyataan Butet sudah diklarifikasi oleh panitia penyelenggara yang menyebut tidak pernah ada intimidasi dari pihak kepolisian.

Fatoni menilai pernyataan Butet yang akhirnya viral tersebut juga telah menyesatkan publik. Mengingat pentas teater tersebut tetap berjalan lancar tanpa ada permasalahan yang disebabkan oleh penjagaan pihak kepolisian.

"Menurut kami hal yang disampaikan Pak Butet tersebut adalah hal yang menyesatkan. Jadi kami menduga ini masuk ke dalam dugaan tindak pidana berita bohong atau hoaks," jelasnya.

Lebih lanjut, ia berpendapat pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian juga merupakan standar pengamanan yang biasa. Oleh karenanya, ia menilai pernyataan intimidasi yang disampaikan Butet terlalu didramatisasi.

"Harus uji dulu, yang dimaksud intimidasi menurut dia itu seperti apa. Kalau yang kami pahami intimidasi adalah bentuk ancaman dan lain sebagainya," tuturnya.

Di sisi lain, Fatoni mengklaim, pengaduan tersebut juga dilakukan pihaknya tanpa ada kepentingan politik apa pun. Ia mengaku sengaja membuat pengaduan agar hal serupa tak lagi terulang.

"Jadi kami kelihat hal ini harus kami laporkan, supaya menjadi pelajaran bagi pihak siapa pun dalam menyampaikan pendapat. Jadi itu aja, enggak ada muatan politis atau apapun juga," pungkasnya.

Sebelumnya, seniman Butet Kartaredjasa mengaku dilarang polisi untuk memuat unsur politik dalam pergelaran pentas teater berjudul Musuh Bebuyutan.

Tema yang diusung Butet dalam pentas tersebut adalah pertarungan politik yang terjadi di antara dua pihak yang sebelumnya bersahabat.

Butet mengaku diperintah untuk menandatangani surat pernyataan tidak akan membahas unsur politik dalam pentas itu.

"Jadi itu persyaratan administrasi sebelumnya tidak pernah ada sejak reformasi 1998. Itu zaman orde baru saja seperti itu," kata Butet.

"Jadi staf saya mengurus perizinan kayak biasanya kali ini dilampiri itu dan aku harus tanda tangan," sambungnya.

(del/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat