Penjelasan Ending dan Post-Credits Scene Moving
![Penjelasan Ending dan Post-Credits Scene Moving Artikel ini mengandung beberan/spoiler. Berikut penjelasan ending dan post-credits scene Moving yang berakhir 20 September.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/08/22/drama-korea-moving-2023-4_169.jpeg?w=650&q=80)
Artikel ini mengandung beberan/spoiler.
Moving berakhir dengan penayangan tiga episode penutup secara bersamaan pada Rabu (20/9) silam, yakni episode 18 berjudul South and North, episode 19 berjudul Final Battle, dan episode 20 berjudul Graduation Day.
Ketiga episode itu mengakhiri kisah eks agen berkekuatan super National Intelligence Service (NIS) menjaga anak-anak mereka dari kejaran NIS sekaligus ancaman agen super Korea Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Episode terakhir juga menampilkan satu adegan post-credits yang membuka peluang kelanjutan cerita dari semesta Moving. Potensi itu terbuka karena masih banyak cerita dari webtun asli yang belum diadaptasi ke versi live action.
Episode 18 masih melanjutkan pertarungan Mi-hyun (Han Hyo-joo) dan Ju-won (Ryu Seung-ryong) melawan invasi rahasia agen super Korea Utara. Namun, episode tersebut juga akhirnya mengungkap hal yang terjadi pada Du-sik (Zo In-sung) ketika mengemban misi di Korea Utara pada masa lalu.
Ia berhasil melumpuhkan semua tentara yang berjaga di ruang Presiden Korea Utara. Deok-yoon (Paek Hee-soon), salah satu tentara yang bertugas, memohon Du-sik tidak masuk kamar tidur presiden, tetapi hal itu diabaikan.
Du-sik tetap masuk kamar, meski tidak jadi membunuh Presiden Korut dan memilih pergi. Kejadian itu menyebabkan semua tentara Korea Utara dieksekusi mati, kecuali Deok-yoon yang diampuni pemerintah.
Beberapa tahun setelah itu, Du-sik kembali ke Korea Utara untuk sebuah misi terakhir. Namun, ia ternyata ditangkap oleh Deok-yoon yang saat itu berhasil mengembangkan tentara Korut dengan kekuatan super seperti Korsel.
Du-sik kemudian ditangkap dan dipenjara di Korea Utara. Kembali ke masa sekarang, pada episode 19, Kang-hoon (Kim Do-hoon) diselamatkan Jae-man (Kim Sung-kyun) yang mengamuk usai melihat anaknya babak belur.
Di sisi lain, Bong-seok (Lee Jung-ha) dan Hui-soo (Go Yoon-jung) menyadari orang tuanya terancam di SMA Jeongwon ketika musuh mereka, Jun-hwa (Yang Dong-geun) diminta pergi ke sekolah tersebut.
Perang senyap antaragen super Korsel melawan Korut masih terus berlanjut di SMA Jeongwon. Situasi semakin mencekam saat Jae-seok (Kim Jung-hee) memakai kekuatan supersonik terakhirnya untuk meruntuhkan bangunan SMA tersebut.
Nasib masing-masing karakter penting kemudian terjawab setelah kejadian itu. Bong-seok membantu ibunya, Mi-hyun, yang diserang Jun-hwa dan Deok-yoon.
Jung-won ikut membantu pertarungan itu, begitu pula Hye-do (Cha Tae-hyun) yang menggunakan kekuatan listrik dari baterai di busnya. Agen Korut semakin terpojok, sehingga Deok-yoon memerintahkan Jun-hwa terbang pulang menemui keluarganya.
Deok-yoon yang masih memiliki hati nurani akhirnya sadar bahwa misi dari Korut itu tidak akan berujung. Ia akhirnya memilih berkorban dengan menyerah sambil lompat dari atap gedung.
Lanjut ke sebelah...