yoldash.net

Tim Pakar Benarkan Dugaan Pelecehan oleh Pendiri Johnny & Associates

Tim pakar eksternal menemukan bahwa Johnny Kitagawa, mendiang pendiri agensi Johnny & Associates melakukan pelecehan di masa lalu.
Tim pakar eksternal menemukan bahwa Johnny Kitagawa, mendiang pendiri agensi Johnny & Associates melakukan pelecehan di masa lalu. (Tangkapan layar situs Johnny & Associates)

Jakarta, Indonesia --

Tim pakar eksternal resmi merilis hasil penyelidikan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Johnny Kitagawa, mendiang pendiri agensi hit Jepang Johnny & Associates.

Diberitakan Nikkei Asia, hasil penyelidikan yang dirilis pada Selasa (29/8) itu membenarkan pendiri Johnny & Associates tersebut telah melecehkan rekrutan muda alias Johnny's Jr. di masa lalu.

Hasil penyelidikan itu mendapati temuan bahwa mendiang Johnny Kitagawa berulang kali melakukan pelecehan dari awal 1970-an hingga pertengahan 2010-an. Pendiri agensi itu disebut melakukan pelecehan seksual terhadap banyak anggota Johnny's Jr.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar mengatakan kerajaan boyband terbesar di Jepang itu harus menerima klaim para korban dan memberikan kompensasi yang setimpal.

Selain itu, tim investigasi juga mendesak Julie Keiko Fujishima untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden Johnny & Associates.

Keponakan pendiri agensi itu diminta mundur untuk menghindari masalah yang ditimbulkan dari kalangan keluarga. Rekomendasi itu juga disampaikan kepada Fujishima demi memastikan bisa terjadinya reformasi total di Johnny & Associates.

[Gambas:Video CNN]

Investigasi terhadap Johnny & Associates itu dipimpin mantan Jaksa Agung Makoto Hayashi. Tim itu terdiri dari sejumlah pakar dari berbagai kalangan, seperti psikiater Nozomu Asukai dan psikolog klinis Azusa Saito.

Penyelidikan sudah digelar sejak Mei 2023 dan telah mendengar kesaksian dari berbagai sumber, termasuk mantan anggota hingga staf senior di perusahaan tersebut.

Berdasarkan situs resmi Johnny & Associates, agensi akan menggelar konferensi pers untuk membahas hasil temuan tim penyelidik.

Kasus dugaan pelecehan seksual oleh Johnny Kitagawa membuat gempar usai muncul pengakuan Kauan Okamoto, eks anggota Johnny's Jr., yang mengklaim menjadi korban pelecehan seksual.

Saat menggelar konferensi pers pada April lalu, ia mengaku dilecehkan berulang kali dalam empat tahun saat bernaung di agensi tersebut. Saat itu ia masih berusia 15 tahun.

Okamoto juga meyakini bahwa jumlah korban mencapai sekitar 100-200 orang yang terdiri dari para rekrutan muda alias Johnny's Jr.

Setelah konferensi pers itu, Okamoto mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan Julie. Kabar terbaru itu ia bagikan lewat sebuah video yang diunggah lewat kanal YouTube pribadinya.

Pertemuan itu, kata Okamoto, berlangsung sekitar dua jam. Selain itu, Okamoto mengatakan Julie menawarkan permohonan maaf kepadanya atas pelecehan yang menimpanya.

Julie pun dalam pernyataan tertulisnya membenarkan bahwa telah melakukan pertemuan dengan Okamoto.

"Hal semacam ini tidak seharusnya terjadi lagi. Saya sangat memahami mengapa ia [Kauan Okamoto] buka suara untuk alasan itu," ucap Julie. "Jalan masih panjang, tapi saya menerima bahwa kami diberikan kesempatan untuk berubah."

Julie, dalam video pernyataan di situs resmi agensi pada Mei lalu, meminta maaf atas kegaduhan yang disebabkan oleh klaim pelecehan seksual yang menyandung Johnny Kitagawa. Namun, ia tidak membenarkan atau menyanggah tuduhan tersebut.

(frl/pra)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat