yoldash.net

'Rock The Kasbah,' Repotnya Mencari Rock Star di Afganistan

Aksi aktor gaek Bill Murray sebagai promotor musik Richie Lanz cukup menyegarkan film yang mengambil latar konflik Afganistan ini.
Bill Murray (CNNIndonesia Reuters Photo/Lucas Jackson)

Jakarta, Indonesia -- Bagaimana repotnya mencari rock star di belantara Afganistan yang termasuk salah satu negara termiskin di dunia? Jawabannya bisa disimak lewat film Rock The Kasbah yang dirilis pada Jumat ini (23/10), terutama di Amerika Serikat (AS).

Pencarian itu dilakukan oleh Richie Lanz (Bill Murray), promotor atau manajer artis yang didepak kliennya, Roonie (Zooey Deschanel). Nasib pria gaek ini berubah kala menemukan Salima Khan, remaja bersuara emas, di Kabul, Afghanistan.

Berkat bala bantuan Merci (Kate Hudson) dan Bombay Brian (Bruce Willis), Richie mampu mengemban misinya: mewujudkan mimpi Salima (Leem Lubany) menjadi gadis Afganistan pertama yang mengikuti ajang kompetisi bakat Afghan Star, yang serupa American Idol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikisahkan dalam film berdurasi satu jam 40 menit ini, kegigihan Richie memboyong artis untuk menghibur pasukan tentara di Kabul, sekaligus menimbun pundi-pundi uang. Ia juga bersikeras memoles karier Salima sekalipun ditentang keluarganya.

Namun instingnya sebagai promotor tak bisa dipatahkan begitu saja. Richie tahu apa yang diinginkan Afganistan. Sebelum beraksi di negeri yang dikuasi Taliban ini, Richie bersumbar sebagai penemu bakat Madonna. Tentu saja, hanya bohong belaka.

Afghan Star sendiri bukan acara “setting-an.” Acara realitas televisi ini benar-benar ada di Afganistan, disiarkan oleh saluran Tolo TV. Afghan Star telah mengudara satu dekade belakangan ini, dan menjadi acara favorit warga lokal.

Dikatakan laman Rolling Stone, butuh aktor yang tepat untuk dapat menghidupkan karakter Richie, dan Bill melakukannya dengan baik. Sementara laman NY Times menuliskan, apa yang dilakukan Richie tak ubahnya aksi imperialisme Barat dibalut komedi.

Nama Bill sempat berkibar saat berperan sebagai Bob Harris di film Lost in Translation (2003) garapan sutradara Sofia Coppola, di mana ia beradu akting dengan aktris seksi Scarlett Johansson. Setelah membintangi Hyde Park on Hudson (2013), ia vakum.

Penulis skrip Rock The Kasbah, Mitch Glazer, ingin mengangkat kembali kelucuan khas Bill ke permukaan, setelah dua tahun sempat tenggelam. Mitch sendiri sudah mengenal Bill sejak akhir 1970-an, saat keduanya masih berusia 20-an tahun.

“Ada sesuatu yang intens tentang Bill,” kata Mitch kepada Entertainment Weekly. “Dia bisa melucu, sampai berjam-jam. Dia memang gila. Meluangkan waktu bersama dia sungguh menyenangkan. Dia memang pria yang luar biasa memesona.”

Mitch tak keliru. Nyatanya, “kegilaan” Bill sebagai Richie cukup menyegarkan Rock The Kasbah yang mengambil latar konflik Afganistan lengkap dengan rona kebisingan baku tembak, dentuman bom dan aksi kekerasan.

[Gambas:Youtube]




(vga/vga)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat