yoldash.net

Simak Ya, Ini Cara Cegah Anak Tertular Virus HMPV di Sekolah

Lingkungan sekolah memang rentan jadi tempat penyebaran virus HMPV di kalangan anak-anak. Apalagi saat ini anak-anak baru memulai tahun ajaran baru.
Ilustrasi virus HMPV. (iStockphoto)

Daftar Isi
  • 1. Melarang anak sakit bersekolah
  • 2. Memastikan anak menggunakan masker
  • Langkah pencegahan tambahan di sekolah
  • 1. Menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat (PHBS)
  • 2. Jaga kebersihan lingkungan sekolah
  • 3. Beri edukasi pada anak
  • 4. Meningkatkan ventilasi kelas
  • 5. Pantau kondisi kesehatan siswa secara berkala
Jakarta, Indonesia --

Human Metapneumovirus atau HMPV telah masuk ke Indonesia. Virus ini disebut-sebut banyak menulari anak-anak. Lantas, bagaimana pencegahan di sekolah agar anak tak terinfeksi virus ini?

Ketua Satgas COVID-19 PB IDI Erlina Burhan mengatakan lingkungan sekolah memang rentan jadi tempat penyebaran virus di kalangan anak-anak. Apalagi saat ini anak-anak baru memulai tahun ajaran baru.

"Perlu perhatian antara tenaga pendidik dan orang tua, karena memang virus ini sangat rentan menulari anak-anak," kata Erlina dalam konferensi pers yang digelar IDI secara daring, Rabu (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencegah penyebaran lebih luas, diperlukan kerja sama erat antara orang tua dan guru dalam menerapkan langkah pencegahan.

Menurut Erlina, ada dua hal utama yang harus dilakukan untuk mengendalikan penularan HMPV di sekolah, yakni:

1. Melarang anak sakit bersekolah

Jika anak mengalami gejala seperti batuk atau pilek, sebaiknya orang tua tidak mengizinkan anaknya bersekolah sampai benar-benar sembuh. Ini penting agar anak tidak menjadi sumber penularan bagi teman-teman sekelasnya.

Selain itu, ini juga dilakukan agar kondisi anak tidak semakin parah.

2. Memastikan anak menggunakan masker

Apabila anak tetap bersekolah dengan gejala ringan, pastikan ia memakai masker selama berada di sekolah untuk mencegah droplet menyebar. Selain itu, Erlina menekankan peran guru dalam mencegah penularan di kelas.

"Kalau gejala anak berat saat di sekolah, guru perlu segera memulangkan anak tersebut agar mendapatkan perawatan," kata dia.

Langkah pencegahan tambahan di sekolah

Selain peran orang tua dan guru, ada langkah-langkah tambahan yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah, yakni:

1. Menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat (PHBS)

Ajarkan anak-anak mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama sebelum makan atau setelah bersin dan batuk. Pastikan fasilitas kebersihan di sekolah, seperti wastafel dan sabun cuci tangan, selalu tersedia.

2. Jaga kebersihan lingkungan sekolah

Rutin membersihkan permukaan meja, kursi, dan peralatan yang sering disentuh anak-anak menggunakan cairan disinfektan.

3. Beri edukasi pada anak

Ajarkan anak untuk menutup mulut saat batuk atau bersin menggunakan tisu atau lengan atas, bukan tangan. Dorong anak-anak untuk menghindari berbagi peralatan makan atau minum dengan teman-temannya.

4. Meningkatkan ventilasi kelas

Pastikan ruang kelas memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika memungkinkan, buka jendela untuk memastikan aliran udara bisa maksimal.

5. Pantau kondisi kesehatan siswa secara berkala

Sekolah bisa berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat untuk memantau kondisi kesehatan siswa.

(tst/wiw)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat