yoldash.net

Beda Wet Food dan Dry Food, Mana yang Lebih Baik buat Anabul?

Makanan yang tepat membuat anabul tetap sehat dan lincah. Wet food dan dry food kemasan bisa jadi andalan. Namun, mana yang lebih baik buat anabul?
Ilustrasi. Wet food dan dry food bisa jadi andalan untuk memberi makan si anabul. (iStockphoto/ChristopherBernard)

Daftar Isi
  • Beda wet food dan dry food
    • Kepadatan nutrisi
    • Palatabilitas
    • Kepraktisan
    • Kecukupan cairan
Jakarta, Indonesia --

Makanan yang tepat membuat anabul tetap sehat dan lincah. Wet food dan dry food kemasan bisa jadi andalan. Namun, mana yang lebih baik buat anabul?

Kucing yang sehat didukung oleh kebutuhan nutrisi yang terpenuhi lewat makanannya. Dokter hewan Neno Sukelan berkata, pangan kucing kemasan disarankan sebab sudah mengandung nutrisi seimbang yang diperlukan kucing.

Sementara itu, makanan kucing biasanya tersedia dalam dua bentuk, yakni wet food atau makanan basah dan dry food atau makanan kering.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beda wet food dan dry food

Kedua jenis makanan kucing ini umum diberikan pemilik kucing. Bahkan sebagian pemilik kucing mencampurkan keduanya dalam sekali pemberian makan.

Keduanya baik diberikan buat anabul dengan masing-masing kelebihan dan kekurangan.

Kepadatan nutrisi

Wet food memiliki kepadatan nutrisi lebih rendah ketimbang dry food. Kenapa?

"Wet food itu 70-80 persen terdiri dari air," ujar Neno di sela shelter visit bersama Bolt ke Rumah Kucing Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/12).

Sementara kandungan air pada dry food maksimal 10 persen sehingga dinilai lebih padat nutrisi. Namun, pemberian dry food perlu takaran yang pas sesuai usia dan berat kucing sebab jika berlebihan maka bisa memicu overweight atau obesitas.

Neno berkata, kelebihan berat badan atau obesitas bisa memperpendek umur kucing.

Palatabilitas

Ilustrasi Kucing OranyeIlustrasi. Ada beberapa perbedaan wet food dan dry food untuk kucing. (iStockphoto)

Palatabilitas adalah derajat kesukaan pada makanan tertentu. Palatabilitas wet food lebih tinggi sebab ada aroma yang lebih kuat, tekstur mirip dengan pangan asli (daging atau ikan).

Kemudian palatabilitas dry food lebih rendah. Tapi, kini produsen dry food sudah banyak berinovasi sehingga aromanya tidak kalah dengan wet food.

Kepraktisan

Dry food lebih praktis diberikan ketimbang wet food yang cenderung berantakan.

Kepraktisan ini juga bisa dilihat dalam hal penyimpanan. Dry food lebih mudah disimpan dan tahan lama, sedangkan wet food perlu dihabiskan dalam sekali buka atau disimpan dalam kulkas.

Neno menyebut, meski disimpan di kulkas pun, wet food bisa berubah rasa atau aroma dan bisa saja kucing kurang suka.

Kecukupan cairan

Karena lebih banyak mengandung air, wet food mendorong kucing lebih sering buang air. Saat buang air lebih sering, kantong kemih kucing secara tidak langsung 'terbilas' dan bisa menurunkan risiko masalah kencing termasuk feline lower urinary tract disease (FLUTD). FLUTD umum dialami kucing di mana kucing kesulitan buang air kecil.

Sementara itu, pemberian dry food tidak serta merta memicu FLUTD. Namun, pemilik kucing harus menyediakan wadah minum agar kucing tidak kekurangan cairan.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat