yoldash.net

Jepang Pasang Poster Gambar Monyet untuk Peringatkan Turis Tak Sopan

Fenomena overtourism dialami Jepang, di mana negara ini harus menghadapi perilaku turis-turis asing yang nakal di tempat-tempat wisata yang dianggap sakral.
Ilustrasi turis asing saat berkunjung ke Jepang. (AFP/FRED MERY)

Jakarta, Indonesia --

Jepang sedang berhadapan dengan masalah kepadatan wisatawan atau overtourism yang serius. Belum lagi, masalah tersebut bercabang memunculkan masalah baru, keonaran, sehingga menyebabkan lembaga berwenang di Jepang terpaksa memberikan teguran keras.

Negara Matahari Terbit itu terkenal dengan budaya timur mereka yang menjunjung tinggi kesopanan, seperti negara-negara Asia lainnya. Namun, sayangnya mereka harus berhadapan dengan kelakuan-kelakuan di luar nalar dari turis-turis asing.

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan langkah Jepang memasang poster-poster berisi teguran keras kepada turis asing. Poster peringatan sebenarnya tak masalah, sampai kita melihat apa yang digambarkan di dalamnya, yakni sekumpulan monyet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pengguna X (sebelumnya Twitter) @iamyesyouareno menulis pada Selasa (29/10), "Orang Jepang sudah muak dengan 'turis' yang tidak menghormati budaya mereka sehingga mereka mengeluarkan selebaran ini. Mengesankan, sangat berdasar."

Tulisan pengguna tersebut juga disertai dengan 2 unggahan gambar poster. Yang satu menggambarkan seseorang berambut kribo berwarna kulit gelap, yang beratraksi menaruh kepalanya di bawah dengan kaki di atas, lalu dilengkapi tanda larangan dan peringatan.

"No Circus Performance Here, Japan is Not A Theme Park (Sirkus Dilarang di Sini, Jepang Bukanlah Taman Bermain)," bunyi tulisan di poster peringatan itu.

Tulisan-tulisan tersebut menggunakan huruf besar sebagai bentuk penegasan dan diwarnai dengan warna merah.

Selanjutnya, poster kedua memperlihatkan gambar sekumpulan hewan di dalam kereta, seperti rubah, tupai, beruang kutub, dan monyet-yang tampak berisik dan mengganggu.

[Gambas:Twitter]

Di bagian bawah tertulis: "Harap pedulikan orang-orang di sekitar Anda."

Secara keseluruhan, dua poster tersebut bertujuan menegur perilaku tak sopan turis asing di Jepang.

Cuitan dari pengguna tersebut sejauh ini mendapatkan lebih dari hampir 8 juta penayangan dan mengundang respons yang beragam dari warganet. Kebanyakan dari mereka mendukung "aksi berani" pemerintah Jepang tersebut.

Salah satu pengguna berkomentar, "Sungguh mengerikan melihat semua orang Amerika yang berperilaku buruk, gemuk, berpakaian asal-asalan, dan bertato di Jepang. Sungguh memalukan," tulis @iii_ronto.

Pengguna bernama Jonathan Jung (@Brutaka5) mendukung adanya sebaran flyer tersebut, "Seperti yang seharusnya," katanya.

Namun, reaksi lain juga timbul dari warganet, yang sebagian merasa kaget karena penggunaan karakter "monyet" dalam poster teguran itu. "Nah, bagaimana bisa mereka menggunakan monyet. Apakah ini nyata?" tulis pengguna bernama Paco (@pacosainzw).

Diketahui, selebaran-selebaran tersebut ditempel di pusat-pusat keramaian, seperti di dalam stasiun kereta dan di dalam busway. Tujuannya agar turis-turis asing bisa melihat dan membacanya, lalu memperbaiki sikap mereka.

Apa yang dilakukan mereka pun bukan tanpa alasan, karena sudah begitu banyak perilaku-perilaku turis yang mengganggu warga lokal. Seperti kejadian baru-baru ini, seorang turis asing wanita melakukanpull-updi Gerbang Torii, padahal terdapat kode etik berperilaku yang diatur di sana.

Aksi turis tersebut menimbulkan kemarahan dan kecaman dari warga Jepang. Mereka menganggap perilaku tersebut tidak sopan karena kuil adalah tempat suci yang mereka anggap sangat sakral di sana.

Aksi lainnya yang mengundang kemarahan warga lokal ialah seorang turis pria yang melakukan aksi bergelantungan di dalam kereta, hingga turis yang berfoto di dekat shinkansen sampai menyebabkan penundaan keberangkatan.

Warga lokal "yang marah" pun ikut mengunggah poster-poster itu dalam cuitan mereka. Seorang pengguna @immoral_SigRi menulis, "Aku selalu berpikir kalau sampah berisik di kereta adalah orang-orang yang lemah pikirannya, tapi ternyata mereka adalah siamang yang keriput, haha. Kurasa tidak heran burung shrike tidak tahu apa pun tentang sopan santun, haha."

Cuitan lainnya dari @CstCePKs6YpF6Bd, berbunyi, "Tahukah Anda tentang monyet yang sangat berisik ini? Ya, itu adalah siamang. Terlepas dari komentar konyol, akhir-akhir ini sepertinya tidak apa-apa berbicara dengan suara keras di dalam kereta? Dan semua orang banyak bicara?"

"Di mana sopan santunnya?? Haha," tulisnya, menyindir perilaku bising para turis asing.

Reaksi Warganet Jepang soal Poster Peringatan untuk Turis Asing

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat