Gaya Kamala Harris Pakai Kalung Ratusan Juta Dikecam Warganet
Kamala Harris dikecam warganet lantaran mengenakan kalung mewah saat mengunjungi perbatasan Arizona, Amerika Serikat (AS).
Wanita 59 tahun tersebut mengenakan atasan hitam yang dipadukan dengan jaket cokelat dan celana berwarna gelap. Ia juga melengkapi penampilannya dengan kacamata hitam.
Lihat Juga :Laporan dari Paris Le Damier de Louis Vuitton, Karya Perhiasan Mewah yang 'Abadi' |
Namun, yang menjadi sorotan adalah kalung yang dikenakan Harris. Kalung itu tampak berupa untaian rantai yang melingkari lehernya.
Kalung itu merupakan perhiasan seri Graduated Link Necklace rilisan Tiffany & Co.
Mengutip laman Tiffany & Co, kalung itu dibanderol dengan harga US$62 ribu atau sekitar Rp942 juta.
Tapi, selain seri bold, Tiffany & Co juga merilis kalung yang sama dengan versi lebih ringan yang dibanderol seharga US$18.500 atau sekitar Rp281 juta. Tak jelas seri mana yang dikenakan Harris.
Kamala Harris saat mengunjungi perbatasan Arizona, AS. (AFP/REBECCA NOBLE) |
Mengutip Women's Wear Daily, koleksi ini terinspirasi oleh gelang dari tahun 1962 silam. Kalung ini digambarkan sebagai wujud ketahanan yang abadi dan semangat yang tak terkekang.
Harris memadukan kalung itu dengan anting mutiara dari label yang sama. Kegemaran Harris pada mutiara tampaknya dimulai saat ia masih kuliah di Howard University.
Kala itu, ia bergabung dengan perkumpulan Alpha Kappa Alpha, yang anggotanya sering memadukan mutiara pada busana mereka.
Dikecam
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat itu pun dinilai tidak bijak dengan mengenakan kalung berharga fantastis di tengah huru-hara negaranya.
Warganet mengaku geram melihat sikap Kamala Harris. "Mungkin tinggalkan kalung Tiffany seharga ratusan juta itu di rumah saat mengunjungi perbatasan," tulis salah seorang pengguna X, mengutip New York Post.
"Dia [Kamala Harris] kelas 'menengah', tapi sangat senang memamerkan kalung emas Tiffany seharga US$62 ribu," tulis pengguna X lainnya.
Kamala Harris tengah mengunjungi kota dengan 17 ribu penduduk itu dan berbicara untuk memperbaiki sistem imigrasi yang rusak. Hal ini menjadi salah satu upaya politiknya dalam pertarungan sengit dengan capres lainnya Donald Trump untuk menuju Gedung Putih.
(pli/asr)[Gambas:Video CNN]