yoldash.net

Apa Bahaya Turbulensi buat Tubuh Seperti Kasus Singapore Airlines?

Turbulensi parah membuat pesawat maskapai Singapore Airlines harus mendarat darurat. Turbulensi bisa membawa dampak luka sampai kematian.
Ilustrasi. Turbulensi pesawat bisa membawa dampak luka sampai kematian. (iStock/Diy13)

Jakarta, Indonesia --

Satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka usai pesawat Singapore Airlines dengan tujuan London-Singapura mengalami turbulensi parah, Selasa (21/5) kemarin.

Memang apa saja bahaya turbulensi buat tubuh?

Maskapai menyampaikan pesawat Boeing 777-300ER mengalami turbulensi hebat hingga terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, pada pukul 15.45 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pria 73 tahun pun meninggal menyusul turbulensi parah tersebut. Pihak berwenang menduga ia meninggal akibat serangan jantung.

Peristiwa kemarin menunjukkan turbulensi bisa membahayakan bahkan berakibat fatal.

Apa itu turbulensi?

Turbulensi pada dasarnya adalah udara yang tidak stabil dan bergerak tanpa bisa diprediksi. Mengutip dari AP, kebanyakan orang mengasosiasikannya dengan badai besar.

Padahal jenis yang berbahaya adalah turbulensi udara jernih di mana terjadi tanpa ada peringatan apa pun.

Apa dampak turbulensi?

Tak hanya pada pesawat, turbulensi bisa berdampak pada penumpang terlebih jika turbulensi terjadi cukup parah.

Menurut Larry Cornman, fisikawan dan ilmuwan di US National Science Foundation National Center for Atmospheric Research, kematian akibat turbulensi jarang terjadi.

Kematian terkait turbulensi dapat disebabkan serangan jantung atau cedera kepala penumpang yang membentur langit-langit pesawat atau tertimpa bagasi yang jatuh.

"Apa pun yang dapat menyebabkan kematian di darat pasti dapat menyebabkan kematian di dalam tabung alumunium pada ketinggian 35 ribu kaki," ujar Cornman mengutip dari CNBC.

Karena itu, hal terpenting yang perlu dilakukan agar tetap aman dalam penerbangan adalah mengenakan sabuk pengaman dan tetap pastikan sabuk tersebut dalam keadaan kencang meski dalam keadaan tidak ada turbulensi.

Federal Aviation Administration (FAA) merekomendasikan beberapa langkah yang bisa dilakukan para penumpang pada saat melakukan penerbangan.

  • Mendengarkan pengumuman kru dan pilot selama penerbangan
  • Memperhatikan safety briefing selama penerbangan
  • Menggunakan kursi keselamatan anak atau benda lain yang telah disetujui untuk anak di bawah usia 2 tahun
  • Mematuhi batasan dari carry-on baggage dari maskapai

(els/pua)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat