yoldash.net

Arti Trisuci Waisak, Tiga Peristiwa Besar bagi Umat Buddha

Perayaan Waisak ke 2568 BE jatuh pada Kamis (23/5). Perayaannya sering juga disebut sebagai Trisuci Waisak. Lantas, apa arti Trisuci Waisak sebenarnya?
Ilustrasi. Umat Buddha perlu tahu apa arti Trisuci Waisak yang sebenarnya. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Jakarta, Indonesia --

Perayaan Waisak ke 2568 BE jatuh pada Kamis (23/5). Perayaannya sering juga disebut sebagai Trisuci Waisak. Lantas, apa arti Trisuci Waisak sebenarnya?

Waisak merupakan hari suci bagi umat Buddha. Waisak dirayakan di berbagai negara oleh masyarakat yang menganut Buddha, termasuk oleh penganut Buddha di Indonesia.

Perayaan Waisak juga dikenal dengan istilah Hari Buddha. Perayaannya hampir selalu terjadi di bulan Mei pada penanggalan kalender Masehi dan biasanya bertepatan dengan munculnya bulan purnama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merangkum berbagai sumber, Waisak, yang merupakan hari penting bagi umat Buddha ini, ditandai dengan tiga peristiwa penting yang terjadi pada Buddha Gautama atau Guru Agung umat Buddha.

Ketiga peristiwa ini yakni kelahiran sang Buddha, perjalanan Buddha menuju pencerahan sempurna di bawah pohon Bodhi, serta keberangkatan atau wafatnya sang Buddha.

ADVERTISEMENT

Dari tiga peristiwa ini, maka lahir-lah istilah Trisuci Waisak.

Terlepas dari tiga peristiwa penting tersebut, apa arti Trisuci Waisak sebenarnya?

Sebelumnya, Trisuci Waisak tidak benar-benar dirayakan. Keputusan agar hari tersebut dirayakan oleh umat Buddha diresmikan dalam konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia atau The World Fellowship of Buddhist (WFB) yang digelar pertama kali di Srilanka pada 1950.

Setelah itu, perayaan Trisuci Waisak berpegang pada penanggalan India kuno dan selalu jatuh di bulan purnama Mei.

Lantas, bagaimana tiga peristiwa penting ini bisa terjadi dalam satu perayaan?

Trisuci Waisak tidak mungkin dikatakan sebagai Trisuci jika tidak ada peristiwa penting di dalamnya. Bisa dibilang, Trisuci juga menjadi gambaran perjalanan yang dilakukan Buddha, mulai dari lahir, menuju kesempurnaan, hingga wafat.

Buddha di sini adalah Siddharta Gautama, yang merupakan guru sekaligus pemikir kehidupan. Pemikirannya tentang kemewahan serta kekayaan tidak menjamin kebahagiaan melekat di antara para penganutnya hingga saat ini.

Budhha statues are seen inside the Rangiri Dambulla Cave Temple in Dambulla, some 150 Km (93 Miles) north of Sri Lanka's capital Colombo on February 15, 2024. (Photo by Ishara S. KODIKARA / AFP)Ilustrasi. Umat Buddha perlu tahu soal apa arti Trisuci Waisak yang sebenarnya. (AFP/ISHARA S. KODIKARA)

Dalam perjalanannya, Siddharta Gautama pertama kali menerima pencerahan di bawah pohon Bodhi. Hal ini merupakan peristiwa kedua dalam perayaan Trisuci Waisak.

Setelah mendapat pencerahan tersebut, dia kemudian mengajarkan ilmunya kepada orang-orang agar bisa menuju ke jalan kebebasan dari segala ketidaktahuan. Ilmu juga diberikan agar mereka yang diajarkan bisa keluar dari segala nafsu dan keinginan dunia, serta terbebas dari segala penderitaan.

Sang Buddha hingga kini menjadi teladan bagi umat Buddha. Perayaan Trisuci Waisak pun jadi satu tanda bahwa Sang Buddha telah memberi banyak pelajaran hidup bagi umatnya.

Sang Buddha telah menyebarkan ajaran agama Buddha ke seluruh dunia.

Meski perayaan Trisuci Waisak di setiap negara tidak sama, namun maksud dan tujuan peringatannya tetap-lah sama.

Itu-lah jawaban atas apa arti Trisuci Waisak yang sebenarnya. Semoga bermanfaat.

(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat