yoldash.net

Mengintip Isian Kolak Paling Autentik Menurut Sejarah

Ada banyak jenis kolak yang digemari orang Indonesia. Tapi mana kolak yang paling autentik?
Ada banyak jenis kolak yang digemari orang Indonesia. Tapi mana kolak yang paling autentik?( iStockphoto/MielPhotos2008)

Jakarta, Indonesia --

Ada banyak sekali jenis kolak yang digemari orang Indonesia. Ada kolak pisang, kolak candil, kolak ubi, kolak nangka, kolak kolang kaling, kolak labu, bahkan kolak durian.

Semua jenis kolak ini digemari masyarakat dari Sabang sampai Merauke dan kerap jadi sajian berbuka puasa di bulan Ramadhan. Tapi jika jenis kolak sudah sebanyak itu, lantas sebenarnya kolak yang autentik terdiri dari campuran apa saja?

Apa isi kolak paling autentik? 

Kolak adalah makanan khas Indonesia yang konon muncul di masa peralihan dan penyebaran agama Islam. Makanan atau mungkin minuman ini pun mulai muncul di tanah Jawa di masa itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Dinas Pariwisata Yogyakarta, kolak bahkan jadi media penyebaran agama Islam dengan campuran isiannya yang autentik.

ADVERTISEMENT

Kala itu, tak ada kolak durian, kolak kolang-kaling, atau kolak labu, yang ada hanya kolak pisang ubi dengan air gula jawa dan santan.

Bisa dibilang, campuran pisang dan ubi yang direbus dalam air gula jawa dan santan ini adalah kolak autentik yang sampai saat ini juga masih bisa ditemukan. Campuran makanan dalam kolak juga ternyata memiliki makna yang cukup kuat.

Memang apa saja makna setiap bahan dalam kolak autentik yang konon memberi pengaruh besar dalam penyebaran Islam?

Melansir website resmi Pemerintah Kota Malang, setiap isian dalam kolak autentik memiliki makna yang cukup kuat. Misalnya pemilihan pisang kepok untuk kolak pisang dikaitkan dengan rasa jera.

Kemudian, ubi sebagai pelengkap dalam bahasa Jawa disebut telo itu memiliki makna mengubur kesalahan sedalam-dalamnya. Ubi juga dimaknai sebagai pengingat bahwa ketika meninggal nanti, manusia akan dikubur.

Makna kolak 

Selain pisang dan ubi, unsur lain yang ada dalam kolak autentik adalah campuran gula aren atau gula Jawa dengan santan. Santan dalam bahasa Jawa dikenal dengan sebutan santen.

Kata tersebut merujuk pada kata ngapunten atau memohon maaf. Makanya, ketika dilihat setiap hal yang ada di kolak, mulai dari pisang, ubi, dan campuran gula Jawa dan santan adalah media pengingat untuk manusia agar senantiasa hidup dengan benar, selalu meminta maaf terhadap kesalahan apapun yang dibuatnya.

Terlepas dari maknanya yang cukup dalam, kolak memang selalu jadi idola sebagai makanan berbuka puasa. Begitu juga dengan jenis kolak, meskipun sudah banyak bermunculan jenis-jenis kolak kekinian, tapi sajian autentik yang hanya terdiri dari pisang dan ubi tetap jadi favorit banyak orang.

(tst/chs)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat