Tinggi Gunung Everest Naik 9 Meter Sejak Pertama Kali Diukur
![Tinggi Gunung Everest Naik 9 Meter Sejak Pertama Kali Diukur Pada tahun 2020, Nepal dan China akhirnya melakukan upaya bersama untuk mengukur kembali berapa tinggi Gunung Everest.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/10/31/ilustrasi-gunung-everest-1_169.jpeg?w=650&q=90)
Saat pertama kali disurvei pada tahun 1852, Gunung Everest di Nepal, yang merupakan gunung tertinggi di dunia dianggap berada pada ketinggian 8.839,8 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baru-baru ini, survei yang dilakukan oleh Nepal dan China menghasilkan dua angka ketinggian berbeda, yang satu lebih rendah empat meter dari yang lain karena tidak memperhitungkan salju permanen di puncak.
Seperti dikutip dari ntb.gov.np, kemudian pada tahun 2020, Nepal dan China akhirnya melakukan upaya bersama untuk mengukur kembali berapa tinggi Gunung Everest.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, kedua negara pun sepakat bahwa Gunung Everest memiliki ketinggian 8.848,86m, angka tersebut sudah termasuk puncak saljunya.
ADVERTISEMENT
Jika dibandingkan ketika diukur pertama kali pada 1852, Gunung Everest menjadi lebih tinggi sembilan meter.
Wilayah Everest di Nepal lebih dari sekedar pendakian dan trekking. Itu merupakan pengalaman yang mengubah hidup dan beberapa orang melihat pendakian ke puncak Everest sebagai perjalanan yang hampir mencapai Nirwana.
Terletak di provinsi timur laut Nepal, wilayah ini memiliki dunia tersendiri dengan gletser yang luas, air terjun es, pegunungan tertinggi, lembah yang dalam, permukiman yang berbahaya, dan masyarakat yang tangguh menantang kondisi paling keras yang diberikan alam kepada mereka di udara yang tipis disertai dataran tinggi.
Pendaki dan trekker terus melakukan perjalanan ke Base Camp Everest dan tidak mengherankan jika gunung yang dijuluki "Atap Dunia" ini terus menjadi daya tarik utama dunia bagi para pendaki gunung berpengalaman, surga bagi penggemar pegunungan dan masuk dalam daftar keinginan para petualang dari seluruh dunia.
Kawasan Everest dinilai sebagai kunci sejarah evolusi Bumi dan juga merupakan habitat beberapa spesies langka dan terancam punah seperti macan tutul salju, panda merah, beruang hitam Himalaya, rusa kesturi, dan serigala Himalaya.
(wiw/wiw)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
5 Destinasi Wisata Terbaru di Jabodetabek, dari Pantai sampai Museum
Rusak Nama Baik Angkor Wat, Tiktoker Ini Bakal Dilarang Masuk Kamboja
Arab Saudi Bangun Resor Ski Futuristik, dari Mana Saljunya?
Daftar 10 Destinasi Pilihan Gen Z, Jadi Alternatif Liburan 2024
VIDEO: Aksi Drone Angkut Tabung Oksigen Hingga Sampah di Everest
Dua Pendaki Gunung Everest Tewas, Tiga Lainnya Masih Hilang
ASN Kemendikbud Meninggal saat Mendaki Gunung Everest
Sandi: Pungutan Rp150 Ribu ke Turis Asing di Bali Buat Tangani Sampah