3 Treatment ala Korea yang Paling Banyak Diminta di Indonesia

Sosok idol Korea Selatan kini seolah menjadi gambaran standar kecantikan yang diamini banyak orang. Tak sedikit perempuan maupun laki-laki yang ingin tampil bak idol Korea.
Dokter spesialis kecantikan Arini Astasari Widodo menyebut, hingga saat ini banyak pasiennya yang datang dengan harapan bisa memiliki wajar seperti orang Korea yang ditonton lewat drama ataupun musik. Jika diingat-ingat, tren ini semakin menjadi sejak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
"Kayaknya karena banyak yang mengisi hari dengan nonton drama Korea, jadi ini memengaruhi bagaimana persepsi cantik menurut mereka. Ini jadi berpengaruh juga ke cara dandan, pakai makeup, skincare, dan lain-lain," kata Arini dalam diskusi Secret at Newsroom: Dirayu Cantik ala Korea, Selasa (26/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arini tak memungkiri, banyak pasiennya yang ingin mengubah warna kulit, bentuk wajah, hidung, hingga berusaha lebih kurus. Meski berbeda-beda, namun persepsi cantik yang dimiliki pasiennya paling banyak berkiblat ke Korea Selatan.
Ada beberapa treatment yang kerap diminta pasien. Berikut di antaranya, menurut penjelasan Arini.
1. Injeksi salmon DNA
Injeksi salmon DNA jadi salah satu treatment paling laris yang diminati orang Indonesia. Treatment ini memang diyakini bisa membuat kulit lebih kenyal, lembap, mengecilkan pori-pori, dan membuat kulit terlihat lebih sehat.
2. Wajah V-shape
Beberapa pasien yang datang juga kerap mengeluhkan bentuk wajahnya yang tidak lonjong sempurna bak artis Korea.
Untuk treatment ini, Arini mengakui memang tak bisa sembarangan. Semua harus dilihat juga apakah memang cocok diterapkan atau justru lebih baik tidak sama sekali.
"Di orang Korea sendiri ini juga sudah ramai. Bisa dilakukan dengan botox rahang, atau pakai teknologi ultrasound supaya wajah v-shape. Ini tidak hanya wanita, pria juga banyak yang mau seperti ini," katanya.
3. Slimming
![]() |
Slimming atau menjadi lebih kurus juga jadi tren kecantikan yang berkiblat pada Korea Selatan. Banyak juga yang datang ke klinik Arini untuk memiliki tubuh ramping cenderung kurus.
"Kita bisa menuruti kemauan mereka. Tapi tidak semua. Karena ada orang yang sudah normal [berat badannya], dia ingin lebih kurus, kita beri masukan agar lebih baik bertubuh ideal saja jangan terlalu kurus," kata dia.
Arini mengatakan, tren kecantikan Korea sendiri tak melulu menyoal operasi hidung dan rahang atau membuat kulit lebih putih. Ada banyak yang bisa diaplikasikan di orang Indonesia.
Namun demikian, Arini mengingatkan, tak semua tren perlu diikuti. Cukup ambil hal positif dari tren kecantikan Korea dan buang yang sekiranya berbahaya. Apalagi, tren akan selalu silih berganti.
"Misal banyak orang ingin operasi hidung. Ini, kan, mengubah wajah. Saya selalu bilang dipikirkan lagi karena operasi itu, kan, seumur hidup, jangan karena tren malah membuat menyesal. Tren itu, kan, cepat berganti," kata dia.
(tst/asr)[Gambas:Video CNN]