yoldash.net

Bikin Jalan Pintas ke Rumah, 2 Warga Nekat Rusak Tembok Besar China

Kerusakan situs bersejarah Tembok Besar China dilaporkan pada 24 Agustus lalu kepada polisi di daerah Youyu. Dua warga sudah dijadikan tersangka.
Tembok Besar China dirusak warga yang ingin membuat jalan pintas. . (AP/Andy Wong)

Jakarta, Indonesia --

Bagi dua orang pekerja di Provinsi Shanxi Utara, China, membuat jalan pintas menuju rumah adalah semudah merobohkan warisan dunia Great Wall China atau Tembok Besar China.

Kerusakan situs bersejarah ini dilaporkan pada 24 Agustus lalu kepada polisi di daerah Youyu. Ada beberapa laporan yang masuk mengenai rusaknya Tembok Besar China.

Pria bermarga Zheng (38) dan wanita bermarga Wang (55) harus ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan setelah hasil penyelidikan menemukan mereka telah memperlebar celah di Tembok Besar China menggunakan ekskavator.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana menghancurkan bagian Tembok Besar China itu dilakukan demi membuat jalan pintas untuk pekerjaan konstruksi di dekat mereka. Alhasil, tembok itu rusak permanen.

ADVERTISEMENT

"Kerusakan permanen terhadap integritas Tembok Besar Dinasti Ming dan keamanan peninggalan budaya", kata polisi setempat seperti dikutip dari The Straits Times, Rabu (5/9).

Dikutip dari CNN, Beijing Times melaporkan bahwa tahun 2015 Tembok Besar China sudah mengalami 30 persen kerusakan dengan total 2.000 km.

Kerusakan tersebut disebabkan oleh erosi alam dan ulah manusia. Banyak penduduk lokal yang mencuri batu-bata untuk membangun rumah.

Sepanjang 6.000 km Tembok Besar China dibangun pada zaman Dinasti Ming di antara abad ke-14 dan ke-17. Bentangan yang dibangun pada era lain diperkirakan memiliki panjang keseluruhan hingga 21.000 km

Tembok Besar China dibangun untuk difungsikan sebagai benteng yang melindungi wilayah Kerajaan Tiongkok dari invasi.

Destinasi wisata ini juga telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1987.

Melansir CNN, menurut survei tahun 2014 yang dilakukan oleh Masyarakat Tembok Besar Tiongkok, hanya sekitar 8,2 persen Tembok Besar yang berada dalam kondisi baik, dan 74,1% tergolong kurang terpelihara.

Saat ini, Tembok Besar China juga masih melawan vandalisme dari para turis. Sejak beberapa tahun belakangan, masih terdapat turis yang kedapatan mengukir nama di bagian Tembok Besar China.

(dhs/wiw)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat