yoldash.net

Sandiaga Buka Suara Usai Kepulauan Togean Sulawesi Disebut bak Neraka

Menurut Sandiaga Uno, pemerintah akan menindaklanjuti keluhan wisatawan mancanegara yang sempat liburan ke Kepulauan Togean tersebut.
Menparekraf Sandiaga Uno. (Antara Foto/Muhammad Adimaja)

Jakarta, Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akhirnya angkat bicara soal keluhan turis asal Kanada terkait amenitas dan aksesibilitas di destinasi wisata Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una, di Sulawesi Tengah.

Menurut Sandiaga, pemerintah akan menindaklanjuti keluhan wisatawan mancanegara yang sempat liburan ke Kepulauan Togean tersebut.

"Saya sudah pernah ke Kepulauan Togean dan memang tentunya alam bawah lautnya itu sangat luar biasa dan itu sudah warisan UNESCO," kata Sandi di Hotel Alana, Sleman, Selasa (29/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun kita harus pastikan salah satunya kita kemarin ketemu dengan Bu Kadis (kepala dinas pariwisata setempat) bahwa pelayanan SDM dan fasilitas pariwisata ini harus ditingkatkan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Ia menuturkan, dari koordinasi pemerintah pusat dan daerah itu, disepakati agar segala bentuk keluhan wisatawan menjadi masukan untuk segera direspons demi menjaga citra pariwisata nusantara.

"Jadi jika ada keluhan dari wisatawan mancanegara itu akan ditangani dan segera kami fasilitasi agar ini tidak menjadi preseden buruk dan menurunkan reputasi Indonesia sebagai surganya wisata bawah air," tutur politikus PPP ini.

Nama Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una, di Sulawesi Tengah, menjadi sorotan setelah turis asal Kanada bernama Dave Smith mengeluhkan amenitas dan aksesibilitas di destinasi wisata alam tersebut.

Bahkan, Dave menyebut Kepulauan Togean terlihat seperti surga, namun terasa seperti neraka. Dalam ceritanya yang dipublikasikan South China Morning Post pada Senin (21/08), saat di Kepulauan Togean, Dave melihat kondisi ruang makan dan ruangan peralatan selam terlihat tidak cukup baik.

Dave juga menyayangkan sajian resor yang menurutnya tidak cukup baik. Dia juga khawatir jadi santapan buaya, karena mengetahui ada warga yang memberi makan buaya liar di perairan yang tidak jauh dari resornya.

Saat snorkeling, Dave mengaku melihat taman karang yang luas di bawah laut, dengan sebagian besar kondisinya yang tidak berwarna atau mati. Dia pun memutuskan tidak berlama-lama di Kepulauan Togean, salah satunya juga karena listrik yang mati saat malam hari.

Dave merasa seperti Tom Hanks dalam film Castaway setelah terdampar selama bertahun-tahun di pulau tropis. "Kepulauan Togean terlihat seperti surga. Tetapi bagi saya, mereka terasa seperti neraka," ucapnya.

(kum/wiw)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat