yoldash.net

Dimenangkan Kulit Putih, Miss Zimbabwe Picu Kontroversi Rasial

Ajang Miss Zimbabwe menuai kontroversi setelah dimenangkan oleh warga kulit putih Brooke Bruk-Jackson. Pemenang dianggap tidak merepresentasikan Zimbabwe.
Kemenangan Brooke Bruk-Jackson di ajang Miss Universe Zimbabwe 2023 menuai kontroversi rasial. (Tangkapan layar instagram @brooke_brukjackson)

Jakarta, Indonesia --

Ajang Miss Universe Zimbabwe menuai kontroversi rasial. Sang pemenang, Brooke Bruk-Jackson, yang notabene merupakan perempuan berkulit putih, dinilai tidak merepresentasikan negaranya.

Dengan kemenangan itu, Bruk-Jackson akan berangkat ke El-Salvador pada Desember 2023 mendatang untuk mewakili Zimbabwe pada ajang Miss Universe 2023.

Ajang Miss Zimbabwe kali ini juga menjadi pertama kalinya kompetisi tersebut diadakan di Zimbabwe selama 22 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sayang, kemenangannya justru dipertanyakan dan menuai kontroversi. Sebagai warga kulit putih, Bruk-Jackson dinilai kurang tepat untuk merepresentasikan Zimbabwe, negara dengan mayoritas masyarakat kulit hitam.

ADVERTISEMENT

"Saya bangga menjadi warga Zimbabwe. Saya tidak sabar untuk menjalankan tugas sama sebagai Miss Zimbabwe tahun ini di El Salvador," ujar Bruk-Jackson setelah kemenangannya, melansir Newsweek.

Bruk-Jackson sendiri berasal dari Kota Harare yang pernah bekerja sebagai model sebelum mengikuti ajang Miss Zimbabwe. Ia mewarisi darah sang ibu yang merupakan ras Kaukasia.

Penobatan Bruk-Jackson yang berkulit putih dan berambut pirang sebagai Miss Universe Zimbabwe memicu perdebatan sengit di media sosial.

Para kritikus bahkan berpendapat bahwa gelarnya dinodai oleh bias rasial. Kemenangannya bahkan dianggap hanya karena kulit putih yang dimilikinya.

"Terlalu berkulit putih untuk mewakili negara orang kulit hitam. Dia tidak mewakili negara kita. Dia orang asing," ujar seorang warganet di Instagram.

"Ironisnya, seorang gadis kulit putih memenangkan Miss Zimbabwe. Sementara negara-negara Eropa memenangkan perempuan kulit hitam," ujar warganet lainnya.

Namun di luar itu, ada juga beberapa komentar yang mendukung Bruk-Jackson.

"Aku tahu kalian akan memperdebatkan warna kulit di komentar. Silakan pergi dan tonton sesi tanya jawab terakhir yang dia [Bruk-Jackson] lakukan terakhir malam ini," ujar warganet yang tetap mendukungnya.

Hubungan antar-ras di Zimbabwe memang telah lama retak karena kolonialisme. Semakin retak saat mantan Presiden Robert Mugabe naik berkuasa.

Kala itu, Mugabe menyerukan peralihan pengelolaan lahan dari petani kulit putih dan mendorong warga kulit hitam untuk mengambil lahan tersebut.

Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2022, jumlah orang kulit putih hanya mewakili kurang dari 1 persen dari total 15 juta penduduk Zimbabwe.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat