yoldash.net

Uma Oma Cafe, Hangat Rumah Nenek di Antara Hiruk Pikuk Jakarta

Rumah nenek kerap diasosiasikan dengan kehangatan dan kesederhaan. Hal ini pula yang ingin dihadirkan oleh Uma Oma Cafe, Jakarta.
Uma Oma Cafe hadir di Jakarta untuk mengobati kerinduan akan kehangatan rumah nenek. (CNN Indonesia/Elise Dwi R)

Jakarta, Indonesia --

Rumah nenek kerap diasosiasikan dengan kehangatan dan kesederhanaan. Rumah yang selalu menerima kehadiran cucu apa adanya. Hal inilah yang ingin dihadirkan di salah satu kafe di selatan Jakarta.

Ramai kawasan Blok M, Jakarta Selatan, kontras dengan suasana Uma Oma Cafe. Kafe terletak tak jauh dari pintu masuk Blok M Square dekat Pasaraya Blok M.

Karena sudah lepas jam makan siang, suasananya cukup lengang. Hanya saja, Indonesia.com tidak bersua dengan satu pun oma yang jadi daya tarik kafe ini. Mungkin oma-oma itu sedang beristirahat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, kehadiran oma di sana tampaknya bisa digantikan dengan sajian rumahan layaknya bertandang ke rumah nenek.

Staf merekomendasikan Empal Gentong Oma dari beberapa menu makanan utama. Kemudian untuk minuman, sepertinya paling pas memesan minuman dingin menyegarkan seperti Es Asam Jawa Oma.

Kafe sepertinya ingin menghadirkan suasana vintage dengan tidak banyak mengutak-atik dinding. Tembok hanya dikelupas dari cat lawas tanpa ditimpa cat baru.

Kafe ini terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama berupa lapak open kitchen dengan pemandangan kesibukan staf dan deret wadah-wadah makanan.

Lantai dua berupa non-smoking area dengan bar untuk peracikan minuman. Sedangkan lantai tiga berupa smoking area dengan pernak-pernik piring porselen di dinding.

Tak hanya menawarkan suasana di rumah nenek, kafe benar-benar menghadirkan sosok nenek atau oma.

Menurut owner Uma Oma Cafe Junaedi Salat, kafe miliknya ini ingin menawarkan sensasi kehangatan seperti nongkrong di rumah nenek sembari menikmati masakan rumahan.

"Saya sendiri memiliki kenangan yang indah akan kasih sayang yang diberikan nenek saat saya tumbuh dewasa," kata Junaedi, dalam sebuah keterangan resmi.

Menyicip 'masakan oma'

Uma Oma Cafe mewarnai industri makanan dan minuman di Jakarta. Kafe ingin jadi obat kerinduan cucu akan kehadiran sosok nenek dan masakannya.Beberapa sajian di Uma Oma Cafe, Jakarta. (Indonesia/Elise Dwi R)

Lantai dua sepertinya paling ideal untuk bersantai atau melamun, apalagi kalau duduk di dekat jendela yang lebar.

Makanan tiba. Empal Gentong Oma hadir lengkap dengan nasi putih bertabur bawang goreng.

Kuah empal gentong terbilang ringan dengan rasa rempah yang tidak begitu pekat. Sementara irisan daging cukup empuk dengan rasa agak manis. Rasanya pas bertemu dengan kuahnya yang gurih.

Sementara sajian Es Asam Jawa Oma ternyata memadukan rasa asam dan sensasi menggelitik di lidah. Penggunaan sparkling water alias soda rasanya jadi keputusan tepat yang dipilih Uma Oma Cafe. Kehadiran soda membuat minuman tradisional ini berbeda dengan asam Jawa lainnya.

Apa hanya ada makanan berat? Ternyata tidak. Kafe menyediakan camilan dan kopi. Coba saja menu Pisang Goreng Aren dan Kopi Cucu Kesayangan.

Kopi Cucu Kesayangan merupakan campuran kopi, susu, dan butterscotch. Komposisinya lebih banyak susu sehingga rasa kopi agak tipis dan cenderung manis.

Jika lebih suka rasa kopi yang kentara, mungkin Kopi Kesayangan Oma pas dinikmati sebab menggunakan racikan kopi, susu, dan gula aren.

Salah satu nenek di Uma Oma Cafe, Rustianah (81) menanti kedatangan para cucu ke kedai tempatnya berkerja.

Rustianah juga membantu di area dapur. Buatnya, bekerja dan terus aktif itu jadi resep menjaga kesehatan tubuhnya.

"Buat Oma, bekerja itu yang penting dinikmati saja, dijalankan setiap prosesnya. Kalau dijalanin, kan, tantangan jadi tidak akan berasa," ujarnya, dalam sebuah keterangan resmi.

Lansia kerap dilihat sebagai kelompok usia yang sudah tidak produktif dan tidak layak kerja. Namun, kafe memberdayakan lansia guna mengimplementasikan sistem sumber daya intergenerational staff atau kombinasi antargenerasi dalam tim.

"Tentunya, ini bukan hanya sekadar upaya untuk memberikan pelayanan yang autentik sesuai konsep, tetapi juga bentuk kontribusi Uma Oma dalam menjadikan lansia tetap sehat, aktif, dan produktif," ujarnya.

Ingin mengobati kerinduan pada nenek? Anda cukup merogoh kocek Rp49 ribu untuk seporsi Empal Gentong Oma, Rp35 ribu untuk Es Asam Jawa Oma, Rp35 ribu untuk Pisang Goreng Aren, dan Rp23 ribu untuk Kopi Cucu Kesayangan.

Harga menu makanan berat, mulai dari Rp23 ribu sampai Rp49 ribu. Sementara minuman dibanderol mulai dari Rp5 ribu sampai Rp38 ribu (semua harga belum termasuk pajak).

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat