yoldash.net

Awas, Pakai High Heels Bisa Bikin Nyeri Punggung!

Penggunaan sepatu dengan hak tinggi ini bisa berbahaya untuk kesehatan. Salah satunya menyebabkan nyeri lutut hingga punggung. Kenapa bisa terjadi?
Penggunaan sepatu dengan hak tinggi ini bisa berbahaya untuk kesehatan. Salah satunya menyebabkan nyeri lutut hingga punggung. Kenapa bisa terjadi? (stokpic/Pixabay)

Jakarta, Indonesia --

Bagi wanita, menggunakan sepatu hak tinggi atau high heels dianggap bisa menunjang penampilan. Bahkan pada acara-acara tertentu, sepatu hak tinggi atau high heel sini seolah menjadi aksesoris wajib yang harus digunakan wanita.

Tapi ternyata, penggunaan sepatu dengan hak tinggi ini bisa berbahaya untuk kesehatan. Salah satunya menyebabkan nyeri lutut hingga punggung. Kenapa bisa terjadi?

Dokter spesialis rehabilitasi medis dan fisik di Klinik Flex Free, Arief Soemarjono mengatakan penggunaan high heel sini memang menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi sepatu dengan hak tinggi bisa menunjang penampilan, bahkan beberapa wanita mengaku lebih percaya diri saat menggunakannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, di satu sisi penggunaan high heels bisa menyebabkan cedera sendi, terutama tumit, lutut, bahkan punggung.

ADVERTISEMENT

"Bisa bikin problem, bisa mengubah postur tubuh dan menyebabkan nyeri. Yang nyeri bukan hanya kaki tapi bisa sampai ke punggung, lebih ekstrem nyerinya sampai ke leher," kata Arief dalam media briefing yang digelar Klinik Flex Free: Mengatasi Nyeri Lutut Tanpa Operasi di Hotel Des Indes, Jakarta Pusat, Rabu (24/5).

Arief menyebut, masalah nyeri lutut hingga pinggang akibat high heel sini terjadi karena kaki yang harus menopang tubuh dengan cara tidak sempurna.

Umumnya, saat berdiri kedua kaki bentuknya sejajar dengan posisi lurus dan tegak. Sementara saat menggunakan high heels, kaki akan berjinjit mengikuti bentuk sandal atau sepatunya. Otomatis kaki harus menopang tubuh dengan cara berbeda, dan berat hanya ditopang dengan bagian depan kaki.

"Kalau pakai high heels, titik jatuh berat badan akan membebani titik tertentu bisa ke pinggang dan ke lutut, jadi yang seharusnya jatuh ke kaki malah terdistribusi ke tempat lain untuk menahannya," kata dia.

Masalah ini bisa lebih parah bagi mereka yang menggunakan high heels dan memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Tentunya berat badan akan semakin membebani sendi-sendi di area punggung dan kaki yang harus menopang dengan cara tidak sempurna.

Tapi bukan berarti wanita sama sekali tidak boleh menggunakan high heels. Penggunaan high heels tetap diizinkan asal memahami kebutuhan tubuh saat memilih sepatu dan waktu penggunaan yang teratur.

Misalya kata Arief, bentuk high heels yang dipilih sebaiknya bukan yang runcing tapi datar. Jika bentuk high heels runcing ini bisa semakin membebani kaki saat berdiri.

Selain itu, saat menggunakan high heels sering-seringlah bertumpu dan melepasnya beberapa menit untuk mengistirahatkan kaki. Jangan menggunakan high heels dua jam berturut-turut, terutama jika Anda diharuskan berjalan atau berdiri dalam waktu yang cukup lama.

"Sebaiknya 30 menit sekali dilepas, duduk untuk beristirahat barang 5-10 menit cukup. Kalau sampai dua jam non stop kasihan kakinya dan ini bisa sakit sekali," kata Arief.

(tst/chs)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat