yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Pandemi Covid-19 bikin orang-orang Jepang lupa caranya tersenyum. Hal ini bahkan membuat mereka beramai-ramai membayar profesional untuk mengajarkan cara tersenyum yang baik.

Latihan senyum ini mulai ramai sejak pemerintah Jepang mencabut aturan pemakaian masker pada Maret lalu.

Kyoko Miyamoto (74), misalnya, yang mengaku sulit untuk mengeluarkan senyuman yang diinginkan. Ada rasa takut dan malu yang dimilikinya saat perlahan melepas masker.

"Saya pikir ada ketakutan dan rasa malu saat melepas masker," ujar Miyamoto, melansir Japan Times.

Pilihan Redaksi 7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Kamu Bahagia 5 Rahasia Bahagia Finlandia, Enam Kali Jadi Negara Paling Bahagia 3 Kebiasaan Sopan di Salon yang Justru Dibenci Penata Rambut

Egaoiku adalah salah satu tempat warga Jepang mempelajari cara tersenyum. 'Egaoiku' sendiri diterjemahkan sebagai 'pendidikan senyum'.

Keiko Kawano adalah pendirinya. Ia menekankan pentingnya egao (wajah tersenyum), baik dalam pola pikir maupun penampilan.

"Bahkan jika Anda tersenyum untuk menunjukkan rasa bahagia, tapi Anda tak memiliki ekspresi, itu [rasa bahagia] tak akan sampai ke orang lain," ujar Kawano.

Kawano sendiri telah melatih lebih dari 4 ribu orang untuk tersenyum. Dalam beberapa waktu terakhir, Kawano banyak mendapatkan permintaan untuk melatih cara tersenyum.

Misalnya, selama bulan November 2022 hingga Januari 2023 lalu, Kawano menerima permintaan yang meningkat tiga kali lipat dari biasanya.

Hal yang sama juga dialami Miho Kitano, pelatih senyum lainnya. Ia melihat adanya peningkatan permintaan dalam beberapa waktu ke belakang.

"Saya sering mendengar, bahwa meski sudah diperbolehkan melepas masker, orang-orang masih enggan memperlihatkan bagian bawah wajah mereka. Atau, mereka bahkan tak tahu lagi bagaimana caranya tersenyum," ujar Kitano.

Latihan tersenyum ini setidaknya berguna untuk meningkatkan rasa percaya diri. Miyamoto, misalnya, mengatakan bahwa latihan senyum membuatnya lebih percaya diri dengan penampilannya.

"Kita semua ingin disukai. Kesan pertama itu jadi sangat penting saat kita melepas masker," ujarnya.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]