yoldash.net

Belajar dari Itaewon, Begini Cara Melakukan CPR untuk Henti Jantung

Kemungkinan selamat dari henti jantung, seperti pada tragedi Itaewon, bisa meningkat jika pasien mendapatkan pertolongan CPR. Bagaimana cara melakukan CPR?
Ilustrasi. Masyarakat umum bisa mengikuti cara melakukan CPR hands only. (Istockphoto/Getty Images/asiandelight)

Jakarta, Indonesia --

Tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan menyisakan duka. Banyak korban yang tak terselamatkan akibat kejadian henti jantung.

Padahal, kemungkinan untuk selamat dari henti jantung bisa meningkat jika pasien mendapatkan pertolongan pertama dengan teknik CPR. Bagaimana cara melakukan CPR?

CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau RJP (resusitasi jantung paru) adalah tindakan pertolongan pertama yang dilakukan pada orang yang mengalami henti napas dan/atau jantung secara tiba-tiba. Misalnya saja pada seseorang yang tenggelam atau mengalami serangan jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Damay mengatakan bahwa tak hanya petugas medis, teknik CPR juga penting diketahui oleh masyarakat umum.

ADVERTISEMENT

"Iya, sebaiknya [masyarakat awam] tahu [teknik CPR], terutama yang kerja di area publik," ujar Vito, dalam sebuah wawancara dengan Indonesia.com.

American Heart Association mencatat, CPR dapat menjaga aliran darah tetap aktif serta memperbesar kemungkinan keberhasilan resusitasi saat staf medis tiba di lokasi.

"Cara ini membuat jantung kembali memompa [darah] secara spontan dan paru-paru juga dapat melakukan pernapasan secara spontan," ujar Vito.

Cara Melakukan CPR

Ada dua versi cara melakukan CPR. Pertama adalah CR yang hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis atau mereka yang telah terlatih dan mendapatkan sertifikasi. Kedua, CPR yang bisa dilatih pada masyarakat umum.

CPR yang pertama dilakukan dengan menggunakan teknik kompresi atau pijat dada dilengkapi dengan bantuan pernapasan mulut ke mulut.

Pada pasien dewasa, umumnya kompresi dada dilakukan dengan kecepatan 100-120 tekanan per menit. Tekanan pada dada dilakukan dengan kedalaman 5 sentimeter ke bawah.

Langkah melalukan pertolongan pertama dengan CPR.Ilustrasi. Ada dua cara melakukan CPR yang perlu diketahui. (Indonesia/Filani Olyvia)

Sementara masyarakat umum yang tidak terlatih disarankan untuk menguasai teknik hands only CPR, tanpa perlu memberikan bantuan pernapasan mulut ke mulut. CPR ini hanya memerlukan kekuatan tangan untuk melakukan kompresi dada pada pasien henti jantung.

Berikut langkah-langkah pertolongan yang bisa dilakukan.

1. Panggil pasien

Langkah awal yang perlu dilakukan pada orang yang mengalami henti jantung adalah dengan memanggilnya. Jika pasien tak merespons, maka lakukan kompresi dada.

Selain itu, jangan lupa juga menelpon layanan darurat untuk meminta pertolongan.

2. Kompresi dada atau pijat jantung

AHA merekomendasikan orang-orang yang tak terlatih untuk memulai pertolongan pertama pada pasien henti jantung dengan kompresi dada. Berikut caranya:

- posisikan pasien terlentang di atas permukaan yang keras;
- simpan salah satu tangan di bagian tengah dada pasien, di antara kedua puting;
- simpan dan kaitkan tangan yang lain di atas tangan pertama;
- dorong dan lakukan pijat jantung dengan cepat serta keras, lakukan sebanyak 100 kali dorongan per menit;
- pijat dengan menggunakan kekuatan bahu atau bagian atas tubuh, bukan dari siku. Usahakan juga tangan tetap tegak lurus, biarkan tubuh yang bergerak naik dan turun.

Cara melakukan CPR dengan kompresi dada ini membantu seseorang yang mengalami henti jantung. Lakukan kompresi dada secara berulang hingga pertolongan medis datang.

"Dengan melakukannya [kompresi dada], Anda meningkatkan kemungkinan seseorang selamat dari risiko kematian akibat henti jantung," ujar Vito.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat