yoldash.net

16 Desainer Indonesia Berbagi Cerita Show di Front Row Paris 2022

Sejumlah 16 desainer dan jenama fashion Indonesia mempresentasikan dan memasarkan produknya melalui perhelatan Front Row Paris 2022 di Kota Paris, Perancis.
Sejumlah 16 desainer dan jenama fashion Indonesia mempresentasikan dan memasarkan produknya melalui perhelatan Front Row Paris 2022 di Kota Paris, Perancis. (Front Row Paris 2022)

Jakarta, Indonesia --

Sejumlah 16 desainer dan jenama fashion Indonesia mempresentasikan dan memasarkan produknya melalui perhelatan Front Row Paris 2022 di Kota Paris, Perancis pada Sabtu (3/9).

Para desainer ini terdiri dari koleksi busana konvensional hingga busana muslim dengan keragaman konten lokal sesuai tren global dan menerapkan konsep sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan.

Desainer yang terlibat termasuk Ali Charisma, Deden Siswanto, Lisa Fitria, Lenny Agustin, NY by Novita Yunus, Rose.Ma.Lina x Sofie, Roemah Kebaya Vielga, LAELYIND, Putri Anjani by Pranaliving, BBPPMV BISPAS x SMKN 3 Malang, Nura Boutique by Oewi Wahyono, Nina Nugroho, Mida Gita Fitria, Hikmat Fashion, ISWI Fashion Academy, dan Tenun Gaya by Wignyo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rangkaian kegiatan The Fashion Journey Indonesian Fashion Chamber (IFC) ini menunjukkan komitmen untuk memperkuat pemasaran produk fesyen Indonesia yang potensial memasuki pasar Eropa.

ADVERTISEMENT

Kemudian perhelatan ini juga berhasil membuka jalan secara bertahap bagi desainer dan jenama fesyen Indonesia untuk memperkenalkan dan memasarkan produk unggulannya di skala global melalui pasar Eropa.

Ajang ini membuka peluang kerjasama bisnis yang berkelanjutan antara desainer Indonesia dengan buyer dari negara-negara Eropa.

"Secara umum pelaksanaan Front Row Paris sesuai target, bahkan melebihi ekspektasi. Stakeholder, buyer, media, dan influencer di Eropa turut hadir dan mengapresiasi positif terhadap karya-karya desainer Indonesia," tutur Ali Charisma, National Chairman dari IFC di acara jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (19/11).

"Seperti perwakilan dari Who's Next dan Tranoi, pameran dagang fesyen B2B terbesar di Eropa, yang hadir dan terbuka potensi kerjasama dengan mereka ke depan. Dari pengalaman ini, kami optimis desainer dan brand fesyen Indonesia dapat memperkuat produk dan bisnisnya untuk diterima di pasar Eropa," lanjut Ali.

Seremoni Front Row Paris 2022 di La Galerie Bourbon Paris diresmikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Perancis, Mohamad Oemar yang menyatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris mendukung penuh perhelatan ini untuk mempromosikan potensi industri fesyen Indonesia ke pasar dunia melalui Eropa yang memiliki berbagai kota pusat mode dunia.

Dengan dukungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia, Front Row Paris 2022 dapat memberikan citra positif untuk Indonesia sebagai negara dengan pelaku UMKM sektor fesyen yang kreatif dan inovatif dalam menawarkan hal-hal terbarukan.

Produk fesyen Indonesia menjadi daya tarik tersendiri untuk diterima pasar luar negeri dengan menggunakan konten lokal seperti wastra Nusantara. Optimisme ini dibuktikan oleh jenama LAELYIND yang menampilkan koleksi dengan Tenun Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Produk kami diminati dan dibeli oleh warga Paris sampai terjual habis. Ini indikator bahwa peminat produk kami sangat terbuka lebar di sana. Setelah acara beberapa buyer juga menghubungi dan berminat untuk membeli produk kami. Akhirnya kami membuka pembelian pre-order," jelas Laely Indah Lestari, desainer LAELYIND.

Dengan menerapkan konsep sustainable fashion yang sedang menjadi perhatian dunia dibuktikan oleh jenama NY by Novita Yunus untuk diterima pasar Eropa. Koleksi resort wear bertema "Benang" yang ditampilkan menggunakan bahan eco-print dipadu tenun sutera Garut dan bordir.

"Pembelian produk kami oleh buyer pasti ada, tetapi apabila kami punya waktu lebih banyak untuk bertemu dengan buyer dan memasarkan produk kami, maka potensi penjualan dan kerjasamanya akan jauh lebih optimal," ujar Novita Yunus.

Konsep sustainability menjadi highlight koleksi Putri Anjani by Prana Living yang mengedepankan kekuatan wastra Songket Melayu Kepulauan Riau, dengan kerajinan tangan seperti sulam, rajut, dan pewarna alam.

"Berkesempatan untuk memperkenalkan produk kami di salah satu pusat mode dunia tentu menjadi pengalaman sangat berharga untuk mempelajari pasar Eropa secara langsung,"kata Indina Putri Fadjar, pemilik jenama Putri Anjani by Prana Living.

"Produk kami sebagai besar berhasil terjual, bahkan ada yang memesan pre-order dan nanti kami kirimkan melalui Singapura, karena kami berlokasi di Batam dan kebetulan outlet kami juga ada di Singapura," lanjutnya.

(del/chs)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat