yoldash.net

Selain Tiket Borobudur Naik, Ada Aturan Wajib yang Bakal Diterapkan

Selain tiket Borobudur naik, ada sejumlah aturan baru bakal diterapkan bagi wisatawan yang datang ke candi tersebut.
Selain tiket Borobudur naik, ada sejumlah aturan baru bakal diterapkan bagi wisatawan yang datang ke Candi tersebut. (Dok. Kemenpar)

Jakarta, Indonesia --

Harga tiket untuk bisa masuk ke area Candi Borobudur saat ini sedang jadi perdebatan.

Maklum saja, wacana kenaikan Rp750 ribu untuk wisatawan lokal dan US$100 untuk wisatawan asing dianggap terlalu mahal.

Selain harga yang akan naik, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno juga menyebut ada aturan baru yang akan diwajibkan untuk para wisatawan terutama bagi mereka yang ingin naik ke area candi. Aturan ini akan berlaku untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika sebelumnya aturan untuk para pelancong ini hanya soal tidak boleh membawa senjata tajam, menjaga situs warisan leluhur dan mengikuti semua petunjuk yang ada di sekitar candi, sekarang mereka diwajibkan menyewa jasa tour guide dan mengganti alas kaki yang digunakan.

"Nanti pengunjung harus menyewa tour guide yang sudah profesional dan disediakan di sekitar candi, ke atas juga harus menggunakan sandal khusus yang dibuat oleh masyarakat sekitar, UMKM," kata Sandi salam weekly press briefing yang digelar secara daring, Senin (6/6).

ADVERTISEMENT

Berikut hal-hal baru yang harus dilakukan wisatawan di Candi Borobudur: 

1. Sewa pemandu wisata

Tour guide atau pemandu wisata sebenarnya sudah ada sejak lama di Candi Borobudur. Hanya saja tidak semua wisatawan lokal maupun mancanegara menyewa jasa mereka.

Aturan baru yang sedang dibicarakan saat ini salah satu poinnya akan mewajibkan wisatawan menyewa jasa tour guide yang disediakan pihak pengelola candi. Pemandu wisata ini juga dipastikan profesional dan terlatih untuk melayani para turis dan merupakan warga lokal di sekitar candi Borobudur.

2. Pakai sendal khusus

Keadaan candi Borobudur disebut mulai mengalami kerusakan. Hal ini bisa terjadi karena pengunjung yang terlalu banyak hingga alas kaki yang digunakan wisatawan bisa membuat batu candi semakin aus atau rapuh.

Oleh karena itu para wisatawan ini diwajibkan menggunakan sandal khusus 'upanat' yang disediakan pihak pengelola dan dibuat khusus oleh para perajin masyarakat lokal di area candi.

3. Pesan tiket secara daring

pengunjung harus melakukan pemesanan tiket secara daring. Hal ini dilakukan untuk membatasi kuota masuk ke area candi yang memang hanya 1.200 orang per hari.

4. Pembatasan kuota

Pemerintah juga menetapkan pembatasan kuota pengunjung yang boleh naik ke area candi. Per harinya pengunjung yang boleh naik hanya 1.200 orang saja.

(tst/chs)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat