yoldash.net

5 Tips Mengatur Pola Makan Saat Lebaran

Tak jarang, orang kalap makan besar dan sulit mengendalikan perilaku tersebut saat Lebaran. Berikut tips mengatur pola makan sehat saat Lebaran dan setelahnya.
Tak jarang, orang kalap makan besar dan sulit mengendalikan perilaku tersebut saat Lebaran. Berikut tips mengatur pola makan sehat saat Lebaran dan setelahnya. (iStockphoto/ferlistockphoto)

Jakarta, Indonesia --

Saat Lebaran, aneka makanan biasanya tersedia melimpah sebagai perayaan setelah satu bulan berpuasa. Tak jarang, orang pun kalap makan besar dan merasa sulit mengendalikan perilaku tersebut setelahnya.

Lalu, bagaimana cara mengatur pola makan yang sehat saat Lebaran dan setelahnya?

Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmu Faal Olahraga Indonesia pada 2017 menemukan bahwa terjadi kenaikan asupan kalori selama satu hingga tiga minggu setelah Hari raya Idulfitri. Peningkatan kalori ini terutama berasal dari asupan lemak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perilaku makan yang tak sehat bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Mulai dari badan yang melar hingga berbagai kondisi terkait kadar kolesterol dan gula darah tinggi.

Untuk itu, penting bagi Anda agar tetap menjaga perilaku makan sehat usai Lebaran.

Dokter spesialis gizi klinik RS Pondok Indah, Juwalita Surapsari mengatakan orang yang masuk rumah sakit karena gula darah atau tekanan darah setelah Lebaran cenderung berasal dari mereka yang memiliki riwayat diabetes melitus atau hipertensi.

Namun orang yang tak memiliki riwayat diabetes dan hipertensi tetap perlu mengontrol pola makan saat Lebaran agar tidak mengalami kenaikan berat badan.

"Kondisi-kondisi ini memang sangat terkait dengan kelebihan makan saat hari raya. Jadi, hari rayanya cuma dua hari tetapi perayaannya bisa sampai tiga minggu," ujar Juwalita Surapsari dalam virtual media briefing OMRON Healthcare Indonesia, Rabu (20/4).

Berikut tips mengatur dan menjaga pola makan yang sehat saat Lebaran.

1. Nikmati makanan secukupnya

Anda tetap boleh mengonsumsi makanan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, atau kue-kue kering.

Kendati demikian, meski makan ragam makanan tapi upayakan tetap dalam porsi kecil.

Bila sulit, setidaknya buat batasan bahwa Anda cukup makan agak berlebihan selama dua hari Lebaran. Setelah itu, coba kembali ke porsi makan normal.

2. Sediakan Sayuran

Saat Lebaran, makanan yang disajikan cenderung berlemak sehingga terkadang membuat lupa akan pentingnya sajian adan asupan sayuran.

Makanan yang mengandung banyak lemak juga perlu didampingi dengan sayuran untuk mengontrol kolesterol.

Sayuran dapat disajikan dalam bentuk lalapan dan acar saat Lebaran. Asupan sayur dapat memperkaya serat, vitamin, dan mineral untuk tubuh.

3. Buah sebagai Makanan Penutup

Alih-alih terlalu banyak mengonsumsi kue atau minuman yang manis, Anda bisa mengonsumsi buah sebagai makanan penutup.

Kandungan serat dalam buah bisa menurunkan kolesterol. Anda bisa mengonsumsi berbagai buah seperti apel dan jeruk.

4. Hindari Makanan Tinggi Lemak

Makanan tinggi lemak dapat menyebabkan tubuh mengalami obesitas dan berujung pada berbagai penyakit seperti diabetes dan hipertensi.

Anda perlu menghindari makanan tinggi lemak seperti kulit ayam, daging berlemak tinggi, dan kuah santan yang terlalu banyak.

Tak hanya memicu lonjakan berat badan, asupan lemak berlebih bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit.

5. Minum banyak air

Mengutip Shape, tubuh yang tetap terhidrasi adalah kunci dari segalanya. Asupan air akan membantu tubuh mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh.

Apalagi, setelah berpuasa selama sebulan penuh, kadar glikogen dalam tubuh akan meningkat. Konsumsi banyak air akan menormalkan kembali kadar glikogen.

Selain mengatur pola makan, ada baiknya buang kalori berlebih dalam tubuh dengan aktivitas fisik yang ringan, salah satunya dengan berjalan kaki.

Olahraga ringan seperti ini dapat membantu Anda membakar kalori berlebih tanpa membuat Anda merasa terlalu lelah dan mual.

(fby/agn)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat