yoldash.net

Studi Temukan Pil Kontrasepsi Pria, Efektif dan Tanpa Efek Samping

Studi teranyar menemukan efektivitas pil kontrasepsi pria pada tikus. Pil ditemukan 99 persen efektif mencegah kehamilan dan tidak menyebabkan efek samping.
Ilustrasi. Efektivitas pil kontrasepsi pria mencapai 99 persen pada uji coba tikus. (Istockphoto/ Moussa81)

Jakarta, Indonesia --

Studi teranyar menemukan efektivitas pil kontrasepsi pria yang mencapai 99 persen. Pil ini bahkan ditemukan tidak menyebabkan efek samping.

Penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan American Chemical Society ini mencari efektivitas pil pada tikus. Temuan ini baru merupakan hasil penelitian tahap awal.

"Para ilmuwan telah mencoba selama beberapa dekade untuk mengembangkan kontrasepsi oral pria yang efektif, tapi masih belum ada yang disetujui di pasaran," ujar salah seorang peneliti dalam tim, Md Abdullah al Norman, mengutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian menemukan, pil kontrasepsi yang diberi nama YCT529 tersebut mampu mencegah kehamilan tanpa efek samping. Tikus yang sama kemudian ditemukan dapat menghamili tikus betina pada 4-6 pekan setelah mereka berhenti menerima YCT529.

Saat diberikan secara oral ke tikus jantan selama empat pekan, YCT529 secara drastis mengurangi jumlah sperma dan 99 persen diklaim efektif mencegah kehamilan.

Para peneliti juga memantau berat badan, nafsu makan, dan aktivitas keseluruhan. Hasilnya, tak ada efek samping yang muncul.

"Saya optimistis penemuan ini akan bergerak maju dengan cepat," ujar Norman. Rencananya pil kontrasepsi pria ini akan diuji coba pada manusia pada akhir 2022 mendatang.

Ilustrasi alat kontrasepsi kondomIlustrasi. Pil kontrasepsi pria dapat menjadi alternatif selain kondom. (iStock/chanakon laorob)

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini hanya ada dua metode kontrasepsi bagi pria. Kedua metode itu di antaranya penggunaan kondom dan vasektomi.

Namun, kondom tidak selalu efektif dan bersifat sekali pakai. Sementara prosedur pembedahan seperti vasektomi memerlukan biaya yang kelewat mahal.

Sebaliknya, ada banyak pilihan metode kontrasepsi untuk wanita. Mulai dari implan, IUD, suntikan, hingga pil.

"Pada wanita, ada banyak metode penghalang karena ada lebih banyak pilihan di saluran reproduksi wanita untuk memblokir pelepasan sel telur atau transportasi sperma," ujar ahli kesehatan reproduksi, Jesse Mills, mengutip Healthline.

Menurut Mills, belum ditemukannya pil kontrasepsi untuk pria hingga saat ini disebabkan oleh efek sampingnya dan minimnya motivasi pria untuk meminumnya.

(asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat