yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Rasa sedih berlarut-larut yang berlangsung dalam waktu lama hingga menimbulkan rasa putus asa menjadi salah satu ciri dari depresi. Namun, depresi tak hanya berarti perasaan sedih yang berlarut-larut. Kenali gejala depresi yang kerap tak disadari, meski seseorang tak merasa sedih.

Faktanya, gejala depresi sangat bervariasi. Seseorang bisa saja mengunggah banyak foto diri di Instagram dan terlihat baik-baik saja, tapi secara bersamaan mengalami episode depresi yang berat.

Mengutip Psychology Today, depresi bisa terlihat sangat berbeda dari orang ke orang. Meski sama-sama mengalami depresi, belum tentu keduanya akan memiliki gejala yang sama.

Lihat juga: 7 Hobi yang Bikin Panjang Umur

Selain itu, ibarat pertumbuhan rambut yang tak terlihat nyata dari hari ke hari, depresi juga cenderung berkembang secara bertahap dan sering tak disadari. Gejala yang muncul juga sering kali berkembang pada waktu yang berbeda.

Tak hanya itu, beberapa gejala juga mungkin tak akan nampak seperti depresi. Sebagaimana disebutkan di atas, banyak orang berasumsi bahwa depresi adalah sedih. Namun, faktanya depresi tak melulu menyertakan kesedihan.

"Banyak orang dengan depresi lebih merasa mati rasa dibandingkan sedih, atau mungkin kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya mereka nikmati," tulis psikolog Seth J Gillihan.

Lihat juga: Mengenal Kesepian Kronis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Berikut gejala depresi yang sering tak disadari, meski seseorang tidak merasa sedih, mengutip Huffington Post.

1. Nafsu makan berubah drastis

Perubahan nafsu makan bisa terjadi dengan berbagai cara. Seseorang mungkin mengalami nafsu makan yang berkurang drastis atau justru cenderung makan berlebih.

Namun, perubahan pola makan akan tergantung pada individu. Jika seseorang memiliki lebih banyak penurunan kadar serotonin, maka seseorng mungkin lebih cenderung mencari kenyamanan dengan makan.

2. Mudah tersinggung dan mudah marah

Kemarahan bisa menjadi gejala depresi, terutama bagi pria.

Salah satu argumen yang menegaskan hal tersebut adalah bahwa pria kerap diasosiasikan dengan agresi yang membuat dirinya nyaman. Agresi membuat seorang pria merasa nyaman.

Simak tanda depresi yang kerap tak disadari lainnya pada halaman berikut.

---