'Permainan' Kain-kain Sang Perayu Ulung
Jakarta, Indonesia -- Setiap helai kain seolah merayu dan menggoda lewat corak dan warna. Nilai inilah yang ditanamkan desainer Josephine W Komara yang akrab disapa Obin saat meracik koleksi anyarnya.
Desainer senior ini memamerkan koleksi terbaru untuk BIN House ini di panggung Jakarta Fashion Week 2020 (JFW), Kamis (24/10). Total, Obin mengeluarkan lebih dari 100 helai kain yang dipadupadankan menjadi 48 look. Setiap kain dipintal, ditenun, dan dibatik dengan pengerjaan lebih dari enam bulan.
"Yang pertama kali dilihat dari kain adalah warna, baru motifnya, dan coraknya. Nah itulah rayuannya. Kain yang merayu," kata Obin, jelang show.
Tarian teatrikal dari model yang mengenakan atasan kebaya kontemporer hitam dengan aneka kain membuka peragaan tunggal itu. Di sekuens pertama, Obin menampilkan paduan atasan dan kain yang berwarna senada seperti cokelat, biru, kuning dan merah.
Di sekuens kedua, Obin memperlihatkan beragam atasan berwarna hitam yang sandingkan dengan kain berwarna terang. Busana ini diperagakan dengan energik dan beberapa dipadukan dengan sneakers.
Pada rangkaian ketiga, tempo melambat dan model memperagakan busana dengan ayu. Sebuah pesan tersirat bahwa merayu tak selalu harus dengan genit. Lewat keanggunan rayuan juga bisa sampai ke penonton.
Koleksi pada sekuens ini banyak bermain dengan warna-warna cerah menyala. Obin juga dengan berani melakukan tabrak warna antara atasan dan kain yang tampak padu. Lebih dari 40 tahun berkarya membuat Obin akrab dengan permainan warna.
Pada sekuens terakhir, Obin menghadirkan atasan putih dengan berbagai warna kain.
Pada atasan, Obin banyak bermain dengan detail pada kerah. Pemberian ekor atau bagian belakang kain yang lebih panjang dari bagian muka juga banyak terlihat. Atasan ini umumnya menggunakan bahan sutra dan satin.
Si 'tukang kain' ini juga memberikan tekstur pada setiap atasan seperti penggunaan teknik wrapping dan bordir. Pemberian volume seperti balon juga terlihat di beberapa luaran. Untaian benang juga semakin mempermanis koleksi kali ini.
"Saya tidak pernah pakai konsep. Setiap helai itu, beda setiap kain ya satu individu dan semuanya berbeda," ucap Obin.
Peragaan busana Rayuan Kain ala Obin ini ditutup dengan lantunan Nyiur Hijau yang syahdu.
(ptj/chs)
Desainer senior ini memamerkan koleksi terbaru untuk BIN House ini di panggung Jakarta Fashion Week 2020 (JFW), Kamis (24/10). Total, Obin mengeluarkan lebih dari 100 helai kain yang dipadupadankan menjadi 48 look. Setiap kain dipintal, ditenun, dan dibatik dengan pengerjaan lebih dari enam bulan.
"Yang pertama kali dilihat dari kain adalah warna, baru motifnya, dan coraknya. Nah itulah rayuannya. Kain yang merayu," kata Obin, jelang show.
Lihat juga:'Di Sini Pertiwi', Persembahan Unik ala Obin |
Di sekuens kedua, Obin memperlihatkan beragam atasan berwarna hitam yang sandingkan dengan kain berwarna terang. Busana ini diperagakan dengan energik dan beberapa dipadukan dengan sneakers.
Pada rangkaian ketiga, tempo melambat dan model memperagakan busana dengan ayu. Sebuah pesan tersirat bahwa merayu tak selalu harus dengan genit. Lewat keanggunan rayuan juga bisa sampai ke penonton.
Foto: Indonesia/Andry Novelino |
Koleksi pada sekuens ini banyak bermain dengan warna-warna cerah menyala. Obin juga dengan berani melakukan tabrak warna antara atasan dan kain yang tampak padu. Lebih dari 40 tahun berkarya membuat Obin akrab dengan permainan warna.
Pada sekuens terakhir, Obin menghadirkan atasan putih dengan berbagai warna kain.
Pada atasan, Obin banyak bermain dengan detail pada kerah. Pemberian ekor atau bagian belakang kain yang lebih panjang dari bagian muka juga banyak terlihat. Atasan ini umumnya menggunakan bahan sutra dan satin.
Foto: Indonesia/Andry Novelino |
Si 'tukang kain' ini juga memberikan tekstur pada setiap atasan seperti penggunaan teknik wrapping dan bordir. Pemberian volume seperti balon juga terlihat di beberapa luaran. Untaian benang juga semakin mempermanis koleksi kali ini.
"Saya tidak pernah pakai konsep. Setiap helai itu, beda setiap kain ya satu individu dan semuanya berbeda," ucap Obin.
Peragaan busana Rayuan Kain ala Obin ini ditutup dengan lantunan Nyiur Hijau yang syahdu.
Foto: Indonesia/Andry Novelino |
(ptj/chs)